Israel Hancurkan Waduk dan Sumur Air Suku Badui Palestina

Pejabat dari Otoritas Palestina mengecam penghancuran sebuah sumur air kuno dan waduk air di tenggara Betlehem yang biasa digunakan oleh gembala Badui Palestina sebagai sumber utama air mereka.

Penghancuran Israel terhadap sumur air dan infrastruktur lain yang digunakan oleh suku-suku Badui merupakan praktek yang umum. Satu desa Badui telah mengalami penghancuran rumah dan lumbung mereka sebanyak 14 kali dalam setahun terakhir oleh pemerintah Israel.

Para pejabat Israel mengatakan penghancuran itu dibenarkan karena mengganggap suku-suku Arab Badui ‘tidak dikenal’, meskipun mereka telah tinggal di tanah Palestina selama ratusan tahun.

Ali Auda, yang mengepalai suku Badui di tenggara Betlehem, mengkritik tajam penghancuran sumber air mereka, terutama mengingat iklim kering akan melanda di mana air adalah sumber daya yang langka dan berharga. Auda mengatakan kepada wartawan Ma’an News, "Ini adalah sandiwara abad kedua puluh satu, bayangkan, sebuah negara yang menduduki Palestina mengatakan mereka melanggar tanah mereka sendiri."

Menurut Badui, penghancuran sumur air merupakan upaya oleh otoritas Israel untuk mendorong mereka keluar dari tanah leluhur mereka.

Pemerintah Israel tidak memberikan komentar mengenai penghancuran sumur air tersebut. Mereka mengatakan telah menerbitkan izin pembongkaran kepada pemilik sumur, Ali Madghan Rashayida, dan pemilik waduk, Majid Rashayida, pada tanggal 13 Maret lalu. Kendaraan buldoser tiba di situs air itu kurang dari dua minggu kemudian dan melakukan perusakan sumber air.

Pejabat Palestina menyebut penghancuran sumur air dan waduk adalah serangan yang jelas oleh pendudukan Israel.(fq/imemc)