Israel telah memindahkan beberapa tahanan Hamas ke dalam kurungan isolasi, media melaporkan pada hari Minggu kemarin (26/6), tiga hari setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjanji untuk membuat kondisi para tahanan Palestina semakin menderita.
Situs berita internet Ynet mengatakan bahwa setidaknya tujuh anggota senior Hamas telah dipindahkan ke kurungan isolasi oleh pihak berwenang Israel.
Menanggapi hal itu, Radio publik Israel pada hari Minggu kemarin melaporkan bahwa para tahanan Hamas berencana menyelenggarakan aksi mogok makan satu hari pada hari Senin ini sebagai tindakan protes.
Seorang juru bicara untuk Kantor penjara Israel menolak untuk mengomentari laporan tersebut.
Pada bagian lain, hari Minggu kemarin, sehari setelah Israel menandai lima tahun sejak pejuang Palestina yang berbasis di Gaza menangkap Gilad Shalit dalam serangan lintas-perbatasan, ayah Shalit mengatakan bahwa kegagalan Netanyahu untuk mengamankan pembebasan Shalit sama saja dengan dengan hukuman mati untuk Shalit.
Netanyahu "tidak memiliki mandat untuk hukuman mati bagi Gilad Shalit," kata Noam Shalit, yang berbicara pada sebuah konferensi pers di tenda aksi protes di mana keluarganya tinggal di luar kediaman Netanyahu di Yerusalem. (fq/mna)
