Untuk Pertahankan Wilayah, Israel Jadikan Tepi Barat Obyek Wisata

Israel telah meluncurkan kampanye pariwisata di Tepi Barat yang diduduki untuk meningkatkan dukungan untuk mempertahankan wilayah tersebut terkait rencana pembentukan negara Palestina merdeka pasca terjadinya rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah.

Para pemukim Yahudi Israel membawa wisatawan ke wilayah Palestina yang dianggap sebagai bagian dari negara masa depan mereka, AP melaporkan.

Sekitar 300.000 pemukim Israel di Tepi Barat mempromosikan pariwisata sebagai cara untuk membantu menormalkan cengkraman Israel di wilayah itu yang dianeksasi pada tahun 1967.

"Mereka ingin orang-orang berpikir bahwa suasana normal terjadi di sana, dan menegaskan bahwa sah untuk melakukan perjalanan di sana,” kata Hagit Ofran, dari kelompok Peace Now.

"Mereka ingin orang berpikir bahwa daerah tersebut bagian dari Israel,” katanya menambahkan.

Kritikus mengatakan kampanye seruan menjadikan Tepi Barat sebagai obyek wisata menargetkan mayoritas Israel, yang jajak pendapat menunjukkan siap untuk menyerahkan sebagian besar atau seluruh daerah itu sebagai imbalan bagi perdamaian.

Israel merebut Tepi Barat dari Yordania dalam Perang Enam Hari tahun 1967 dan kemudian mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak diakui oleh masyarakat internasional.

Rezim Israel menentang seruan internasional dengan tetap melakukan pembangunan permukiman Yahudi di wilayah-wilayah yang diduduki.

Majelis Umum PBB sendiri akan mengadakan pertemuan pada bulan September untuk membahas pembentukan negara Palestina merdeka.(fq/prtv)