Israel Larang Mufti Yerusalem Hadiri Konferensi HAM di Yordania

Pemerintah Israel telah melarang Mufti besar Yerusalem Syaikh Ikrimah Shabri pergi ke ibu kota Yordania Amman untuk ikut ambil bagian dalam konferensi hak asasi manusia yang dimulai Sabtu kemarin.

Hal itu diumumkan pada konferensi yang berjudul "Yerusalem: hak manusia, tanggung jawab suatu bangsa" di mana dinyatakan bahwa Syaikh Shabri tidak akan bisa hadir karena ia dilarang keluar dari wilayah Palestina.

Konferensi ini dijadwalkan untuk menyoroti perpindahan warga Palestina dan yahudisasi di Yerusalem.

Dalam konteks yang terkait, propagator terkenal Mesir Safwat Hegazy mengatakan selama konferensi bahwa pembebasan Yerusalem di mulai ketika mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak digulingkan.

"Yerusalem tidak akan dibebaskan tanpa aksi jutaan manusia dari semua tanah Arab," ia menegaskan.

Hegazy, yang memainkan peran penting dalam revolusi Mesir, mengatakan bahwa 1,3 juta rakyatMesir berunjuk rasa di Tahrir Square setelah pengusiran Mubarak untuk menunjukkan dukungan mereka bagi Yerusalem dan Masjid Al-Aqsha. Dia mengatakan bahwa pengunjuk rasa setuju bahwa aksi berikutnya harus dilakukan di Yerusalem. (fq/pic)