Israel Larang Warga Palestina Rayakan Kemenangan di PBB di Yerusalem

Koresponden  “Al arabiya” melaporkan bahwa polisi Israel mencegah warga Palestina merayakan kegembiraan mereka pada hari Jumat  di Yerusalem – palestina, karena negara muslim ketiga ini berhasil mendapatkan status “negara pengamat Non-blok ” di PBB.

Ini merupakan hasil pemungutan suara di Majelis Umum PBB, Kamis 29 November 2012.  Namun, pengakuan Palestina ini tidak disetujui semua negara anggota Majelis Umum PBB, terutama AS dan Israel.

Sebanyak 138 negara anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui Palestina tidak lagi hanya berstatus sebagai “pengamat” melainkan sudah menjadi “negara pengamat non-anggota.”

Sembilan negara yang memilih menentang keanggotaan Palestina di kelas pertama Israel dan Amerika Serikat, diikuti oleh Kanada, Republik Ceko dan Kepulauan Marshall, Micronesia, Nauru, Palau, Panama. 41 abstain, serta tiga negara tidak ikut serta dalam pemungutan suara untuk menaikkan status Palestina dari “entitas pengamat” menjadi “negara pengamat non-anggota” di PBB.

Majelis Perserikatan Bangsa Bangsa ini menyetujui peningkatan status Palestina walaupun ada ancaman dari AS dan Israel yang akan menghukum Palestina dengan menahan dana bagi Pemerintah di Tepi Barat. Perwakilan PBB mengatakan, Israel mungkin akan menghindari pembalasan selama Palestina tidak bergabung dalam Pengadilan Kriminal Internasional. (zae)

 

Dikutip : Al arabiya dan berbagai sumber