Israel Sengaja Berikan Makanan Kadaluarsa kepada Tahanan Palestina

Kementerian tahanan di Gaza menuduh otoritas pendudukan Israel (IOA) dan administrasi pelayanan penjara bertanggung jawab penuh atas kehidupan 1500 para tahanan Palestina di penjara padang pasir Negev setelah 25 dari mereka menjadi korban keracunan makanan.

Riyadh Al-Ashqar, juru bicara kementerian, mengatakan dalam sebuah pernyataan Selasa kemarin (12/7) bahwa para tahanan hampir seluruhnya tergantung pada kantin penjara untuk menyediakan kebutuhan makanan mereka dan kebutuhan lainnya.

Dia mengatakan bahwa otoritas penjara Israel mengeksploitasi ketergantungan tahanan di kantin untuk menaikkan harga dan memberikan layan makanan yang buruk dan kadang-kadang makanan yang telah rusak kepada para tahanan, seperti apa yang terjadi di penjara Negev pada hari Senin lalu.

Para tahanan mengalami sakit perut kemudian menderita diare dan muntah-muntah, yang semua itu merupakan gejala keracunan makanan dan mereka dibawa ke klinik penjara namun kondisi mereka tetap tidak diketahui, kata Ashqar.

Dia menuduh bahwa apa yang terjadi adalah kejahatan yang disengaja dan bagian dari serangkaian langkah-langkah pengetatan terhadap tahanan seperti yang diminta oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Juru bicara itu mendesak kelompok hak asasi manusia untuk menekan pendudukan Israel untuk menghentikan kejahatan terhadap tahanan dan mengikat IOA dengan doktrin internasional tentang tahanan. (fq/pic)