Israel Tidak Terima Hamas dan Fatah Lakukan Rekonsiliasi

Menteri Luar Negeri Israel mengatakan negara tersebut tidak akan bernegosiasi dengan pemerintah Palestina baru yang memasukkan kelompok pejuang Hamas.

Avigdor Lieberman berbicara sehari setelah faksi Palestina yang saling bersaing Hamas dan Fatah mencapai kesepakatan persatuan di Kairo untuk mengakhiri lima tahun sengketa panjang mereka.

Menteri luar negeri Israel itu mengatakan kesepakatan persatuan Hamas-Fatah menandakan "penyeberangan garis merah."

Lieberman memperingatkan pada hari Kamis ini (28/4) bahwa kesepakatan itu dapat mengakibatkan pengambilalihan kelompok pejuang Hamas terhadap Tepi Barat yang diperintah oleh Fatah.

Israel telah mengadakan pembicaraan damai dengan pemerintah yang dipimpin Fatah. Dan berusaha menghindari berhubungan dengan Hamas dan menganggap Hamas sebagai kelompok teroris karena komitmennya terhadap penghancuran negara Yahudi.