Korban Perang Dapat Santunan Rumah dari Hamas

Bangunan berbahan semen pertama yang dibangun di Jalur Gaza sejak perang pada bulan Desember 2008-Januari 2009 telah selesai.

Penduduk setempat mengadakan upacara untuk merayakan selesainya bangunan itu yang berada di dekat kompleks apartemen di sekitar Jabaliya di Jalur Gaza utara, kantor berita Ma’an melaporkan pada hari Selasa.

Kementerian Tenaga Kerja dan Perumahan Pemerintah Hamas telah menyerahkan sejumlah unit rumah tahap pertama kepada warga Gaza yang menjadi korban serangan brutal rezim Zionis Israel.

Sebagaimana dilansir kantor berita DPA, rumah-rumah tersebut dibangun dalam kerangka program seribu rumah untuk para korban serangan Israel. Tahap pertama telah diserahkan kepada warga penghuni kamp pengungsian Jabaliya untuk ditempati.

Program rekonstruksi Jalur Gaza mengalami hambatan karena Israel memblokade wilayah itu dan melarang pasokan bahan bangunan.

Wakil PM Pemerintahan Hamas, Ziyad Thatha juga mengatakan, pemerintah akan terus berupaya maksimal untuk mengakhiri blokade dan untuk saat ini akan memanfaatkan sisa-sisa reruntuhan bangunan untuk membangun rumah-rumah baru.

Dalam sambutannya pada acara tersebut, Wakil Perdana Menteri Gaza Ziad Thatha berkata, "Pemerintah akan mengalahkan pengepungan melalui prestasi besar terhadap rekonstruksi akibat ulah penghancuran dari mesin perang Zionis."

Ribuan unit rumah warga Palestina hancur dalam serangan Israel ke Jalur Gaza.(fq/irib/prtv)