Mahmud Abbas Tidak Mencalonkan Jadi Presiden Lagi

Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas tidak akan mencalonkan lagi dalam pemilihan presiden yang akan berlangsung bulan Januari 2010 nanti. Pernyataan Abbas berulangkali dikemukakannya, dan bermula dari kecaman dari internal faksinya, ketika Abbas meminta  penundaan pembahasan laporan Richard Goldstone di DK PBB.

Selain itu, Abbas juga merasa proses perdamaian tidak berjalan, dan AS tidak mendorong secara sungguh-sungguh terhadap Israel  dalam perundingan. Abbas juga kecewa dengan terus berlangsungnya pembangunan pemukiman oleh Israel untuk pemukim Yahudi di Tepi Barat. Pernyataan Abbas itu disampaikan melalui televisi Palestina.

Langkah yang diambil Abbas itu bukan untuk bargaining, tapi Abbas sudah merasa tidak mampu lagi untuk menghadapi situasi yang ada. Apalagi, Kongres AS telah menolak laporan Richard Goldstone – yang menyatakan dengan jelas bahwa Israel telah melakukan kejahatan perang di Gaza. Dengan penolakan itu sangat sulit posisi Abbas. Ditambah dengan penolakan dari Hamas terhadap pelaksanaan pemilu. Namun,sejuh ini AS menyatakan bahwa Abbas adalah ‘Teman sejati’, yang selalu mendukung Israel.

Menlu AS Hillary Clinton mengatakan ingin meningkatkan kerjasama dengan Abbas. "Dia memiliki komitment dengan solusi ‘dua negara’ Israel – Palestina. Hillary menginginkan Abbas kembali memegang kekuasaan dan meningkatkan kemampuan politik untuk mencapai tujuan solusi dua negara Israel-Palestina.

"Saya menginginkan saudara saya yang lain dari PLO (Fatah), yang akan menjadi kandidat presiden yang akan datang", ucap Abbas. Tapi, bisa jadi sikap ‘ngambek’nya Mahmud Abbas ini, hanyalah untuk menarik perhatian ‘bos’nya di Washington agar lebih memperhatikannya. (m/bbc)