Operasi Militer Rutin Israel di Tepi Barat Tewaskan Tiga Warga Palestina

Israel kembali melancarkan serangannya ke kota Ramallah, Tepi Barat dan menewaskan tiga warga Palestina. Israel menyebut serangan itu sebagai "operasi penangkapan rutin."

Seorang pemimpin senior Brigade Martir al-Aqsa mengatakan, serangan itu bertujuan untuk menangkapi anggotanya. Sementara warga Palestina di Ramallah hanya membalas serangan Israel itu dengan lemparan batu

Aksi kekerasan Israel di Tepi Barat terjadi beberapa jam sebelum digelarnya pertemuan tingkat tinggi antara PM Israel Ehud Olmert dan Presiden Mesir Husni Mubarak di resort Sharm el-Syeikh, kawasan Laut Merah, Mesir. Pertemuan itu untuk membicarakan upaya perdamaian di Timur Tengah dan pertukaran tawanan antara Israel dan Palestina.

Mubarak mengungkapkan "keprihatinan yang mendalam" atas serangan Israel itu dalam keterangan persnya.

"Keamanan di Israel tidak bisa tercapai lewat kekuatan militer, tapi harus dengan upaya serius untuk menciptakan perdamaian, " katanya.

Sedangkan Olmert hanya bisa minta maaf atas jatuhnya korban warga sipil atas operasi yang dilakukan tentaranya di Ramallah. Lagi-lagi Olmert mengungkapkan alasan bahwa serangan itu untuk melindungi warga Israel dari serangan.

Presiden Palestina, Mahmud Abbas mengatakan bahwa serangan Israel di Ramallah membuktikan bahwa seruan Israel soal perdamaian dan keamanan, hanya omong kosong. Israel bersedia melakukan gencatan senjata dengan Palestina di Jalur Gaza, tapi malah mengintensifkan serangannya di Tepi Barat.

Dalam serangan di Ramallah Kamis (4/1), buldoser dan kendaraan-kendaraan berat Israel merangsek masuk ke pusat kota Lapangan Manara, melindas mobil-mobil yang ada di jalan.

Saksi mata mengatakan, tentara-tentara Israel melemparkan granat dan sebuah helikopter Israel melepaskan tembakan. Militer Israel membenarkan adanya tembakan dari helikopter itu dan mengatakan bahwa tembakan itu untuk menghindari serangan dan diarahkan ke tempat terbuka. Israel juga mengklaim berhasil menangkap empat orang Palestina yang menjadi target mereka.

Setelah tentara Israel mundur dari kota Ramallah, warga Palestina berkumpul di jalan-jalan dan melakukan aksi protes atas serangan tersebut. (ln/aljz)