Palestina telah meluncurkan kampanye mereka untuk bergabung dengan PBB sebagai negara anggota penuh dengan berdemo di kantor PBB di kota Tepi Barat Ramallah.
Sejumlah pejabat Palestina dan aktivis Palestina berkumpul di depan gedung milik PBB tersebut, Kamis kemarin (8/9), mengatakan mereka akan secara bertahap menggelar aksi damai menjelang pertemuan tahunan Majelis Umum PBB akhir bulan ini, Associated Press melaporkan.
Mereka juga menyerahkan surat yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, mendesak dia untuk menambahkan "suara moral dalam mendukung rakyat Palestina."
Dokumen ini disampaikan oleh Abu Latifa Hmeid, seorang wanita berusia 70-tahun yang pejabat Palestina katakan melambangkan penderitaan rakyat Palestina yang tertindas.
Abu Hmeid telah kehilangan seorang putranya akibat agresi Israel dan tujuh anggota keluarga lainnya ditahan di penjara Israel. Abu Hmeid seorang warga di kamp pengungsi Tepi Barat, ia juga telah melihat rumahnya dihancurkan dua kali oleh pasukan Israel.
"Keluarga dari puluhan ribu korban pendudukan Israel, termasuk syuhada, korban terluka dan dipenjara, dan banyak lainnya yang diusir dari rumah mereka atau kehilangan rumah dan harta benda mereka, berharap bahwa Anda akan mengerahkan segala upaya yang mungkin menuju pencapaian rakyat Palestina atas tuntutan mereka," tulis isi surat yang ditujukan ke Ban Ki Moon.(fq/prtv)
