Pemerintahan Hamas di Gaza Minta Mesir Kembali Buka Perbatasan Rafah

Pemerintah Gaza pada hari Senin kemarin (6/6) meminta Mesir untuk menindaklanjuti janji bulan April mereka untuk membuka perbatasan Rafah, dan mengakhiri kebingungan yang mengarah pada penutupan perbatasan Rafah yang telah berlangsung tiga hari dalam pekan ini.

Juru bicara pemerintah Hamas Hasan Abu Hashish kepada wartawan di Kota Gaza pada Senin kemarin menyatakan bahwa permohonan resmi telah dibuat kepada pejabat Mesir untuk menyelesaikan mekanisme yang adil terkait penyeberangan di Rafah, sehingga memungkinkan warga Palestina bebas bergerak.

Pada saat mendekati bulan Ramadhan, petugas mencatat, ada sekitar 10.000 warga Palestina yang berharap untuk bisa melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk ibadah Umroh.

Pemimpin partai KiriZiyad Jarghon dengan Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina juga menyatakan hal yang sama mendesak Mesir untuk "berdiri dalam menghadapi tekanan" yang memaksa adanya penutupan kembali perbatasan Rafah.

Pada tanggal 28 Mei terminal Rafah dibuka untuk semua tamu kecuali pria antara 18-40 tahun, sehingga warga Gaza untuk pertama kalinya bisa melakukan perjalanan bebas melalui perbatasan sejak tahun 2006.

Kurang dari seminggu setelah dibuka, Mesir berbalik badan dengan menyatakan menutup kembali perbatasan Rafah.