Yayasan Al Aqsha untuk Hibah dan Warisan (AFEH) memperingatkan bahwa pendudukan Israel tengah berpacu dengan waktu untuk melakukan Yahudisasi istana Umayyah di selatan Masjid Al-Aqsha, yang tindakan itu dilakukan sebagai bagian dari rencana untuk mengubah lingkungan Masjid menjadi taman Yahudi.
AFEH mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis lalu bahwa tindakan ini terjadi di tengah upaya untuk mengurangi karakter bersejarah Islam di kota suci dan menyerukan adanya tindakan segera untuk menghentikan proyek-proyek yahudisasi dan serangan yang terus berlanjut terhadap Masjid Al-Aqsha dan Yerusalem.
Organisasi ini menambahkan bahwa salah satu tim yang melakukan kunjungan lapangan ke situs itu selama beberapa hari telah melihat adanya pekerjaan yang sedang dilakukan dari pagi sampai larut malam dan pemasangan platform baja telah dibentuk di selatan Masjid dan di belakang Masjid Marwani.
AFEH menambahkan bahwa sejumlah besar pekerja dan insinyur Israel bekerja selama berjam-jam di sana yang ini bisa berarti bahwa pendudukan Zionis telah memutuskan untuk mempercepat yahudisasi terhadap kota suci.
Organisasi juga mengatakan bahwa mereka telah mengkaji bahwa daerah dekat Al-Aqsha akan menjadi bagian dari rute Yahudisasi yang memanjang dari Eisaweyyah di utara Yerusalem, melalui Jabal al-Masharef, ke Wadi al-Jouz ke pemakaman Bab Al-Rahma menuju ke istana Umayyah dan dinding Buraq ke sudut barat selatan Masjid Al-Aqsha ke Wadi Helwa di Silwan dan berakhir di lingkungan Bustan Silwan.
Sementara itu, ada laporan bahwa kota pendudukan Yerusalem telah dua minggu lalu telah menutup daerah antara Bab al-Amoud dan gua Sulaiman, dan telah melakukan perubahan mendasar pada fitur di daerah tersebut termasuk mengubah nama Arab menjadi nama Ibrani. (fq/pic)
