Lima Tahun Meninggalnya Arafat, Fatah Tangkapi Pendukung Hamas

Gerakan Fatah akan memperingati lima tahun meninggalnya Yaser Arafat, mantan presiden Palestina dan pimpinan Palestine Liberation Organization (PLO) pada Rabu (11/11) di kota Ramallah, Tepi Barat. Menjelang peringata itu, aparat keamanan Fatah menangkapi para pejuang dan pendukung Hamas di wilayah itu.

Dalam pidato peringatan meninggalnya  Arafat, Perdana Menteri Palestina yang juga tokoh Fatah, Dr. Salaam Fayyad di kota Ramallah mengatakan bahwa Palestina menolak bekerjasama dengan penjajah Israel dan Israel serta dunia harus tahu bahwa rakyat Palestina menginginkan penjajahan Israel segera diakhiri.

"Dunia harus tahu inilah faktanya. Rakyat Palestina ingin penjajahan diakhiri dan tidak akan menjadi bagian yang akan meningkatkan citra penjajah," ujar Fayyad.

Dalam pernyataannya, Fayyad memuji Yaser Arafat sebagai pemimpin yang berpendirian teguh. Ia juga memuji Mahmoud Abbas, yang disebutnya mirip Arafat dalam mempertahankan prinsip dan memperhatikan hak asasi rakyat Palestina. Meski kenyataannya, Abbas selalu tunduk dan berkolaborasi dengan musuh Palestina, Israel dan sekutu-sekutunya.

Bersamaan dengan peringatan meninggalnya  Arafat, saya militer Fatah menangkapi para pendukung Hamas di Tepi Barat. Sayap militer Fatah mengatakan, mereka menangkap para pendukung Hamas di Tepi Barat karena Hamas juga menangkapi orang-orang Fatah di Jalur Gaza untuk mencegah mereka hadir dalam acara peringatan wafatnya Arafat di Ramallah.

Fatah mengklaim sayap militer Hamas menangkap sejumlah pejabat Fatah antara lain Jamal Obeid dan Mohammad Al Nahhal. Tapi Hamas menolak semua tudingan itu dan balik menuduh Fatah sengaja melontarkan tudingan tersebut untuk mengalihkan perhatian publik Palestina atas penangkapan yang terus dilakukan pihak Fatah terhadap para pendukung Hamas di Tepi Barat. Juru Bicara Hamas, Ehab Al-Ghassen juga mengatakan bahwa Fatah tidak mengajukan ijin untuk menyelenggarakan acara peringatan tersebut.

Sementara, surat kabar Israel, Haaretz dalam laporannya mengutip pernyataan seorang pejabat Fatah yang mengatakan bahwa penangkapan terhadap para pendukung Hamas di Tepi Barat akan berlanjut hingga hari ini, Rabu (11/11) (ln/IMEMC)