Syaikh Raid Shalah Kembali Ditangkap oleh Israel

Pimpinan Gerakan Islam di Israel Syaikh Raid Shalah ditahan oleh petugas Israel di perbatasan penyebarangan Allenby sewaktu dirinya akan menyeberang ke Yordania.

Menurut sebuah laporan dari Jerusalem Post (JP), Shalah ditahan karena ia menolak untuk tunduk pada penyelidikan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas di persimpangan.

Polisi mengatakan kepada JPost bahwa Shalah tiba di perbatasan bersama dengan istrinya dan ia menolak petugas memeriksa istrinya.

Juru bicara polisi Micky Rosenfeld kepada AFP menyatakan bahwa Shalah ditangkap di persimpangan setelah terjadi perselisihan di mana dia diduga melawan petugas yang ingin menginterogasi istrinya.

"Ia tiba di titik persimpangan Allenby dengan istrinya, mereka pergi melalui prosedur keamanan standar dan istrinya sesuai prosedur juga harus diperiksa," kata Rosenfeld kepada AFP.

"Pada titik tertentu ia tidak setuju istrinya diinterogasi lebih lanjut selama prosedur keamanan standar, dan konon katanya dia memukul salah satu petugas polisi," tambahnya.

Syaikh Shalah pernah dijatuhi hukuman lima bulan penjara Israel dan dirilis pada bulan Desember 2010, atas tuduhan menghalangi seorang tentara Israel.

Ia juga ditahan di Yerusalem pada bulan Februari, ketika berkunjung ke sebuah tenda para demonstran di bagian timur kota, di mana ia menunjukkan dukungan untuk warga Palestina yang diusir dari rumah mereka oleh kelompok pemukim yahudi agresif.

Dia juga ditahan setelah ikut ambil bagian dalam armada bantuan Gaza yang diserang oleh pasukan angkatan laut Israel pada tanggal 31 Mei dalam operasi yang menewaskan sembilan aktivis Turki.

Gerakan Islam sendiri ditoleransi di Israel tetapi berada di bawah pengawasan konstan yang ketat karena hubungannya dengan gerakan Hamas yang mengontrol Jalur Gaza, serta dengan kelompok-kelompok Islam lain di seluruh dunia.(fq/mna)