Syaikh Raid Shalah: Netanyahu telah Nyatakan Perang ke Seluruh Umat Islam

Syaikh Raid Shalah, pemimpin Gerakan Islam di Palestina di tanah pendudukan 1948, mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyatakan perang terhadap semua umat Islam setelah dia menyatakan bahwa Yerusalem adalah ibukota abadi Israel.

Pernyataan ini disampaikan oleh Syaikh Shalah sebuah pernyataan yang ia sampaikan di Turki pada saat negara itu menandai peringatan serangan Israel terhadap armada Kebebasan, sembari menegaskan bahwa Israel tidak akan mampu menyerang kembali Aramda Kebebasan II untuk kedua kalinya setelah respon tajam dunia terhadap serangan pertama yang menewaskan sembilan warga Turki

"Saya tidak percaya Israel akan menyerang seperti sebelumnya, pada saat konvoi yang terdiri dari 20 kapal, dan akan ada lebih dari 1.000 orang di atas kapal-kapal itu. Kami berharap ini akan menjadi awal baru bagi Gaza setelah satu bulan [ketika armada tiba]," kata syaikh Shalah. "Adapun pendapat pribadi saya, armada kebebasan akan mencapai tujuannya."

Sehubungan dengan pembukaan perbatasan Rafah di perbatasan Gaza-Mesir, Syaikh Shalah berkata: "pembukaan Mesir terhadap persimpangan Rafah adalah posisi yang sangat terhormat setelah mantan rezim Mubarak berhasil digulingkan oleh orang-orang yang menentang kebijakan biasnya terhadap warga Palestina."

Dia mengatakan pembukaan penyeberangan itu sama saja dengan sebuah pukulan bagi upaya Israel untuk melemahkan Palestina di Gaza.

Syaikh Shalah memprediksi bahwa Israel akan mengkaji cara untuk menekan Mesir agar tidak membuat persimpangan terbuka selamanya karena sejauh ini Mesir menolak keputusan tersebut. Tapi ia meragukan bahwa upaya-upaya tersebut akan berhasil karena daerah tersebut tidak lagi di bawah kontrol Israel. (fq/pic)