Tenaga Medis dari Gaza Berusaha Lakukan Misi Kemanusiaan di Libya

Tenaga medis Gaza menunggu persetujuan dari Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata Mesir yang telah memerintah di Mesir untuk masuk ke Libya dalam melakukan misi bantuan kemanusiaan menyusul kepergian sebagian besar staf medis dari negara yang sedang dilanda konflik tersebut.

Enam belas nama telah dipilih dari 100 paramedis Gaza yang ingin berpartisipasi dalam misi kemanusiaan di Libya. Mereka telah melakukan koordinasi dengan federasi dokter Arab dan akan memperoleh momentum dengan lebih banyak dokter bergabung dan perlengkapan medis saat transit di Mesir jika pihak berwenang Mesir memungkinkan mereka untuk masuk, menurut sekretaris serikat paramedis Gaza Fahjan Yousef.

"Kami merasakan rasa sakit dari warga Libya, mengingat bahwa kami sendiri menjadi sasaran agresi setiap hari dan terus menerus oleh Israel. Perasaan ini adalah motivasi terbesar bagi kami untuk membantu rakyat Libya yang hal ini adalah tugas kita bersama dalam misi kemanusiaan yang profesional, terutama setelah sebagian besar paramedis di negara itu telah meninggalkanLibya dan saat ini Libya kekurangan paramedis. "

"Ini adalah yang paling bisa kami lakukan untuk membalas kebaikan Libya, yang telah berdiri di sisi kami selama perang di Gaza. Kebanyakan dari mereka yang menghubungi kami untuk mengangkat moral kami selama perang dengan Israel adalah warga Libya," kata Fahjan.

Libya juga mensponsori lima konvoi bantuan ke Jalur Gaza yang dijuluki "konvoi Quds" dan menyumbangkan lima juta dolar untuk merekonstruksi Gaza setelah perang Israel di Gaza berakhir.

Menurut Fahjan, delegasi medis Gaza telah memilih beberapa alternatif jika pihak berwenang Mesir memblok masuknya mereka ke Libya, termasuk berusaha mencapai perbatasan Mesir-Libya untuk menyerahkan bantuan kepada para pengungsi yang ada di sana. (fq/pic)