Eramuslim – Yayasan Waqaf Al Aqsha mengumumkan bahwa aparat keamanan Zionis Israel akan menghentikan aksi penyerbuan warga Yahudi selama 10 terakhir bulan suci Ramadhan.
Seperti dilansir kantor berita Anatolia, Turki, dari pejabat Yayasan Waqaf Al Aqsha yang tidak mau diungkapkan namanya mengatakan, “Pihak Keamanan Zionis Israel telah memberitahu kami bahwa mereka akan menghentikan setiap upaya penyerbuan warga Yahudi ke Masjid Al Aqsha di 10 terakhir bulan suci Ramadhan.”
Pejabat itu menjelaskan bahwa ini adalah kebiasaan rutin tahunan yang dilakukan aparat keamanan Zionis Israel untuk mencegah benterokan dengan umat Muslim di 10 hari terakhir bulan suci yang diagung-agungkan umat Islam.
Sementara itu ketika dikonfirmasi kepada juru bicara kepolisiian Zionis Israel, Luba Simari, mengatakan bahwa di 10 hari terakhir Masjid Al Aqsha ditutup bagi non-Muslim, tanpa mau menjelaskan lebih lanjut.
Perlu diketahui bahwa komplek Masjid Al Aqsha berada dibawah pengurusan Yayasan Wakaf Islam di kota Al Quds, yang berafiliasi dengan Kementerian Wakaf Yordania untuk mengelola Masjid Al-Aqsa.
Menurut catatan Yayasan Wakaf Islam menyatakan bahwa dihari biasa selain bulan suci Ramadhan, setiap harinya ada puluhan warga Yahudi yang menyerbu dan melakukan ritual Talmud di Masjid Al Aqsha, kecuali hari Jum’at dan Sabtu. (Rassd/Ram)
