Pangeran Saudi Serukan Kudeta Gulingkan Raja Salman dan Anaknya

Eramuslim – Seorang pangeran Arab Saudi yang diasingkan, menyerukan kudeta melengserkan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud. Seruan kudeta ini bertujuan mencegah struktur yang berkuasa saat ini, dipimpin oleh Pangeran Mohammed bin Salman, merusak Kerajaan Arab Saudi.

Seperti dilansir Press TV, Rabu (23/5), seruan itu disampaikan Pangeran Khaled bin Farhan yang telah mendapat suaka politik di Jerman. Pangeran Khaled menyampaikan seruan kudeta kepada pangeran-pangeran Saudi lainnya yang merupakan pamannya, seperti Pangeran Ahmed bin Abdulaziz dan Pangeran Muqrin bin Abdulaziz. Seruan itu disampaikan dalam komentar portal berita Middle East Eye yang dirilis hari Senin (21/5) kemarin.

Dalam seruannya, Pangeran Khaled meminta Pangeran Ahmed dan Pangeran Muqrin untuk menggunakan pengaruh mereka di kalangan anggota kerajaan juga militer Saudi untuk melakukan kudeta terhadap Kerajaan Saudi. Menurut Pangeran Khaled, perubahan diperlukan untuk menyelamatkan Kerajaan Saudi dari arahan ‘irasional, tak terduga, dan bodoh’.

Dalam sebuah langkah tak terduga, Raja Salman menunjuk Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menjadi putra mahkota Saudi pada Juni 2017 lalu. Penunjukan ini sekaligus melengserkan Pangeran Muhammed bin Nayef dari posisi Putra Mahkota Saudi sebelumnya.

Disebutkan Pangeran Khaled bahwa naiknya MBS secara drastis memicu pertanyaan. “Jika Raja Salman dalam kondisi kesehatan yang baik, hal-hal tidak akan mencapai tahap ini. Ketika kita melihat kebijakan publik di Arab Saudi, kita bisa melihat bahwa Raja Salman sepenuhnya absen dari layar atau dari panggung politik di Arab Saudi,” sebutnya.

MBS yang juga menjabat Menteri Pertahanan Saudi, kini dipandang sebagai tokoh paling berpengaruh di Saudi. Terlebih pendekatannya yang impulsif terhadap urusan dalam negeri dan kawasan telah memicu ‘kerusuhan’ baik di dalam maupun di luar Saudi.