Tak Mau Ikuti Belanda, Penyelenggara Miss Italia Larang Transgender Ikut Kontes Kecantikan

Eramuslim.com – Salah satu eksekutif penyelenggara Miss Italia sejak tahun 1980-an, Patrizia Mirigliani, mengatakan bahwa kontestan harus menjadi ‘wanita sejak lahir’ dan kompetisi tidak akan ikut terjun pada ‘tren dari aktivis trans yang gemerlap’. Pernyataan tersebut muncul beberapa pekan setelah Rikkie Valerie Kolle mengukir sejarah dengan menjadi wanita transgender pertama dan memenangkan Miss Nederland (Belanda).

“Akhir-akhir ini, beauty contest mencoba heboh dengan juga menggunakan strategi yang menurut saya agak absurd. Di sisi lain, Miss Italia tidak akan ikut-ikutan gemerlap aktivisme trans,” kata Patrizia Mirigliani dalam sebuah wawancara dengan Radio Cusano yang dikutip dari India Today.

“Sejak pertama kali dimulai, kompetisi ini sudah tahu lebih dulu bahwa dalam peraturannya ada klarifikasi, dimana seseorang harus perempuan sejak lahir. Mungkin karena, meski sudah diramalkan bahwa kecantikan bisa mengalami modifikasi, atau perempuan bisa mengalami modifikasi, atau laki-laki bisa menjadi perempuan,” tambah Patrizia.

Ia mengatakan bahwa perempuan dengan tato, tindikan, dan menyambung rambutnya (hair extensions) diizinkan untuk mengambil bagian dalam Miss Italia. Namun, menurutnya hal tersebut menambah kesan yang dianggap tidak baik.

Mirigliani menambahkan, bagaimanapun juga ia tetap merasa senang dengan kontes Belanda jika ingin memasukkan mereka (transgender). Sementara itu, setelah memenangkan gelar Miss Nederland, Rikkie Valerie Kolle dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa ia menerima kebencian yang luar biasa pasca kemenangannya.

“Saya pikir kami benar-benar diterima… di Belanda, tetapi komentar kebencian menunjukkan sisi lain dari masyarakat kami. Saya harap itu menjadi sebuah peringatan,” katanya.

Kolle mengatakan, menjadi perempuan adalah hal yang ‘tidak mudah bagi semua orang’ dan ia mengakui ia sangat menderita karena hal itu. Ia begitu bertekad untuk menjadi seorang gadis sehingga ia mengubah namanya dari Rik menjadi Rikkie pada usia 11 tahun, karena ia yakin ‘lahir di tubuh yang salah’.

“Saya menahan ejekan dan akan pulang sambil menangis. Saya berpikir, mengapa saya, mengapa ini terjadi pada saya?” ujarnya yang dikutip dari Daily Mail.

(jawapos)

Beri Komentar