"Open Days" Jembatan Muslim dan Non-Muslim di Spanyol

Masjid-masjid dan Islamic Center di seluruh Spanyol menggelar acara "Open Days" sebagai salah satu cara untuk mengembangkan dakwah Islam di negeri itu. Lewat program "Open Days" Muslim Spanyol ingin memberikan informasi yang jelas dan meluruskan penafsiran yang salah di kalangan masyarakat tentang agama Islam.

Ketua Persatuan Imam dan Da’i di Spanyol (IUIPS) Dr. Alaa Said mengatakan, program ini merupakan kesempatan penting bagi masjid-masjid dan Islamic Center di Spanyol untuk berkomunikasi dengan masyarakat Spanyol sekaligus menjelaskan pada mereka tentang budaya dan tradisi kaum Muslimin.

"Open Days" diisi dengan berbagai acara diskusi, peragaan busana tradisional muslim, kegiatan seni dan festival makanan. Selama acara berlangsung, Muslim Spanyol akan melakukan salat di ruang terbuka sehingga pengunjung non-Muslim bisa menyaksikan bagaimana umat Islam menjalankan ritual agamanya.

Di sebuah masjid di provinsi Catalonia, masyarakat non-Muslim setempat yang mengunjungi "Open Days" nampak kagum melihat muazin mengumandangkan azan.

Spanyol, negara yang terletak di selatan benua Eropa ini sudah mengakui Islam sebagai agama resmi di negara itu berdasarkan undang-undang kebebasan beragama tahun 1967. Saat ini terdapat lebih kurang 800.000 Muslim di Spanyol yang berpenduduk sekitar 40 juta jiwa.

Acara-acara kebudayaan seperti "Open Days" membantu upaya membangun dialog dan kerukunan antara komunitas Muslim dan non-Muslim di Spanyol. "Kegiatan ini memupuk rasa saling menghormati dan kerukunan antar warga masyarakat serta menghilangkan rasa takut terhadap Islam dan Muslim," kata Dr. Said yang mengaku puas karena kegiatan "Open Days" mendapat sambutan dari masyarakat Spanyol. (ln/iol)