Stress Karena Menganggur

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Saya adalah seorang muslimah yang memiliki usaha desain grafis (layout, desain, dll). Sudah jalan hampir 3 tahun, dan ini adalah pilihan saya karena saya ingin memiliki banyak aktivitas dan kelak kalau berumah tangga, saya bisa tetap bekerja di rumah. Pekerjaan saya memang tidak menentu. Kadang ada dan kadang tidak. Pernah saya musti begadang berhari-hari, tapi pernah juga harus nganggur. Yang paling menyakitkan adalah ketika saya menganggur. Saya benar-benar tak bisa menganggur, apalagi sosialisasi saya hanya di rumah.

Saya senang menulis, tapi kalau saya menganggur dan tidak menghasilkan uang, saya merasa stress. Saya justru bisa menulis ketika saya sibuk bekerja. Kalau menganggur, saya benar-benar tidak produktif. Saya benar-benar menjadi pemalas. Saat ini, terkadang saya ingin kembali bekerja, tapi saya ga betahan untuk kerja dan usaha saya ini sudah saya rintis lama.

Saya mohon solusi. Terimakasih. Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ukhti ”Nyu” yang dirahmati Allah SWT, bersyukurlah karena kita telah memiliki sebuah keahlian yang bisa dikatakan jarang dimiliki oleh orang lain di bumi pertiwi yang gemah ripah loh jinawi ini, Allahu Akbar.

Saat membaca kisah kehidupan anti, saya jadi teringat kisah si ”Buyung Buta” dari Sumatra Barat yang mendapat kehormatan ditayangkan beberapa kali di acara KICK ANDY di stasiun Metro TV, semoga ukhti ”Nyu” diberi kesempatan juga sempat menyaksikannya. Kalau belum (termasuk buat para netter yang lain) kisahnya bercerita tentang seorang laki 2 buta yang sudah belasan tahun hidup sendiri bersama ibu kandungnya yang sudah sangat renta, lalu apa yang menarik dari kisah tersebut? Ternyata 2 makhluk Allah SWT tersebut tidak mengenal kata menyerah apalagi mengaku kalah dengan tantangan hidup yang sedang mereka hadapi, mereka berdua memiliki tekad hidup yang sangat besar kalau tidak mau dibilang mereka tetap ingin melanjutkan aktualisasi kehidupannya untuk diakui sebagai hamba Allah yang penuh dengan keinginan menjadi manusia sukses.

Dalam kondisi serba kekurangan & serba terbatas mereka berdua menjalani sisa waktu hidupnya dengan menjalani aktivitas sinergi spektakuler, yaitu buyung karena kebutaannya dijadikan penarik gerobak (seperti kuda/sapi) yang dinaiki ibu kandungnya di dalam gerobak sambil menjadi penunjuk jalan. Selanjutnya gerobak yang ditarik oleh si Buyung, menjalani route berkilo – kilo meter untuk menjajakan (berjualan) sapu lidi buatan sendiri dengan harga @ Rp 5000, -. Hal ini dilakukan bertahun – tahun tanpa ada keluhan & pikiran negatif yang mempengaruhi kehidupan mereka.

Allah SWT akhirnya berkenan memberi mereka hadiah atau hiburan atas segala bentuk komitmen & perjuangan kehidupan yang telah mereka buktikan, tak kurang dari Ibu Wapres Jusuf Kalla berkenan langsung menemui & memberikan apresiasi secara langsung, Allahu Akbar.

Semoga ibroh di atas bisa menjadikan kita pribadi yang tangguh & terus kreatif menggali seluruh potensi yang telah diberikan Allah SWT kepada kita secara personal. Jadi kalau seorang Buyung yang buta dan miskin, yang hidup berdua dengan ibunya yang tua renta itu dapat hidup dengan karya spekkulernya, maka tentunya ukhti Nyu yang insya Allah keadaannya tidak separah mereka, dapat lebih kreatif, menghasilkan dan produktif dalam segala situasi.

Saya berdoa untuk antum sekalian pembaca rubrik ini termasuk saya di dalamnya, agar Allah SWT berkenan juga untuk memberikan kita kesempatan emas berupa apresiasi keberuntungan yang bisa menjadi bagian penyemangat yang menghasilkan sikap optimis yang memberikan manfaat.

Selamat mencoba, & terus bergerak serta jangan pernah lupa berdoa kepada Allah SWT, agar kita diberi tambahan pengetahuan yang bisa segera merubah peluang menjadi realitas yang bisa kita andalkan, Allahu Akbar.

Selamat mencoba dan senantiasa bertawakkal hanya kepada Allah SWT. Semoga sukses.

Wallahu a’lam bishowab,
Wassalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Adhi Arisman,
Motivator Dunia Kerja Indonesia

[email protected]

Fax: 021-86604657

Catatan:
– Sehubungan sudah banyaknya pertanyaan yang masuk ke konsultasi bersama Motivator Dunia Kerja Indonesia, kami menghimbau kepada para netter agar memasukan pertanyaan yang benar – benar belum pernah ditanyakan, untuk jenis konsultasi yang isinya sejenis/ mirip apalagi sama secara substansi isi, kami menyarankan untuk membacanya terlebih dahulu di konsultasi rekan kita yang lain.
– Buat pembaca lainnya yang ingin mengajukan konsultasi baru, mohon kami dibantu dengan memberikan informasi diri anda secara lebih luas & dalam, misal: latar belakang pendidikan (S1/ Diploma/ SLTA/ SLTP ), dari institusi pendidikan negeri/ swasta, umur, jenis kelamin, domisili tinggal, dan atau hal – hal lain yang relevan sebagai variabel yang masih relevan dengan problem yang mau disampaikan sehingga kami bisa lebih berempati dengan situasi & kondisi yang antum sedang hadapi saat ini.
Bersifat terbuka, tidak gengsi, ingin terus belajar serta mau menyertakan identitas anda secara lebih lengkap menjadi nilai yang berharga buat pembaca lainnya, misal: Saya Adhi Arisman, Laki- laki, Sarjana S1 Trisakti Jakarta, 41 tahun, Menikah dengan 4 orang anak, [email protected]