Jawaban Cerdas Sayidina Ali ketika Ditanya Pendeta Yahudi

Mendengar pertanyaan yang begitu rumit, Khalifah Umar bin Khatab pun menundukan kepalanya untuk berpikir sejenak, kemudian berkata, “Bagiku, jika menjawab tidak tahu atas pertanyaan-pertanyaan yang memang tidak diketahui jawabannya, maka itu bukan sesuatu yang memalukan.”

Pendeta yang yang mendengar jawaban Khalifah Umar seperti itu lantas kegirangan, dan berkata “Sekarang kami bersaksi bahwa Muhammad memang bukan seorang Nabi, Islam itu agama yang bathil,” kata pendeta itu.

Salman Al-Farisi yang saat itu bersama Sayidina Umar pun langsung mendatangi rumah Sayidina Ali. “Ya abal hasan, selamatkan-selamatkan agama Islam,” seru Salman kepada Sayidina Ali.

Kemudian Sayidina Ali pun bertanya, “Mengapa?” Kemudian Salman menceritakan kejadian yang sedang terjadi pada sahabatnya Umar bin Khatab. Mendengar penjelasan Salman, Sayidina Ali pun bergegas untuk mendatangi Sayidina Umar.

Sampai di kediaman Sayidina Umar, Sayidina Ali pun langsung dipeluk olehnya dan berkata, “Ya abal Hasan setiap ada kesulitan besar, engkau selalu kupanggil,” ujar Sayidina Umar.

“Sayidina Ali bin Abu Thalib memang anugrah Allah. Beberapa keterangan menyebutkan bahwa beliau merupakan setengah dari ilmu yang ada,” terang Ustadz Syukri Wahid.

Ustadz Syukri wahid juga menjelaskan bahwa Sayidina Ali selalu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan bahkan dalam hal ujian ayat yang sering dilontarkan pihak lain.

Setelah berhadapan dengan para pendeta Yahudi itu, Sayidina Ali berkata, “Silahkan kalian bertanya tentang apa saja yang kalian inginkan, Rasulullah telah mengajariku seribu macam ilmu, dan tiap jenis ilmu itu mempunyai seribu macam cabang ilmu.”

Akhirnya pendeta itu menanyakan hal yang tadi ditanyakan kepada Sayidina Umar. Sebelum bertanya, Sayidina Ali memberikan tawaran. Jika dirinya berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, maka pendeta Yahudi itu harus bersyahadat.