Sejarah Kelam Khalifah Penderita LGBT

Eramuslim.com – Jangan menutup mata terhadap rekaman sejarah. Sebab semua yang terjadi di masa lampau merupakan pelajaran berharga untuk kehidupan yang akan datang. Dalam cacatan-cacatan sejarah itu, kita mendapati fakta mencengangkan tentang para Khalifah yang menderita homo. Hendaknya hal ini menyadarkan kita, sebagai kaum Muslimin, bahwa Khalifah itu manusia biasa. Mereka bukan sosok yang ma’shum layaknya para Nabi.

Dinasti Bani Umayah

Di dalam Tarikh Khulafa’, Imam as-Suyuthi menyebutkan, banyak Khalifah Bani Umayah yang menderita penyakit LGBT. Yang paling populer adalah Khalifah al-Walid bin Yazid bin Abdul Malik. Lantaran penyimpangan seksual yang dia lakukan, Imam as-Suyuthi menggelarinya dengan Khalifah al-Fasiq Abu al-Abbas.

Bukan hanya Imam as-Suyuthi, Imam adz-Dzahabi juga menyebutkan nama khalifah ini dalam kitab Tarikh Islam sebagai penderita gay. “Al-Walid,” tulis Imam adz-Dzahabi, “terkenal pemabuk dan gay.” Karena enggan bertaubat, al-Walid pun dihukum mati oleh saudaranya, Sulaiman bin Yazid.

Melengkapi penjelasan kedua imam di atas, Imam Ibnu Jarir ath-Thabari menyebutkan data lain yang lebih mencengangkan. Dalam Tarikh ath-Thabari disebutkan, fenomena LGBT ini sangat umum di kalangan Khalifah Dinasti Abasiyah. Bahkan, ada Khalifah bernama al-Amin yang berani membeli remaja-remaja dengan harga yang mahal untuk memuaskan nafsunya, siang dan malam.