Tabiat Membahayakan Setan yang Disebutkan dalam Alquran

Eramuslim – Iblis atau setan senantiasa menyebarkan rasa dendam dan permusuhan dengan umat manusia. Sejak ia diusir dari surga, dengan berbagai cara, ia ingin melaksanakan pembalasan kepada Nabi Adam AS yang menyebabkan ia terusir dari surga.

Dan, Iblis berjanji akan selalu menggoda dan menjerumuskan umat manusia sampai hari kiamat hingga manusia mengikutinya agar bersama-sama dijebloskan ke dalam neraka.

لَعَنَهُ اللَّهُ ۘ وَقَالَ لَأَتَّخِذَنَّ مِنْ عِبَادِكَ نَصِيبًا مَفْرُوضًا (119) وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذَانَ الْأَنْعَامِ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ ۚ وَمَنْ يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُبِينًا

‘Setan yang dilaknati Allah itu mengatakan, ‘Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bagian (jahat) yang sudah ditentukan (untuk saya), dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya (untuk dipersembahkan pada berhala-berhala), dan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya’.” (QS An-Nisaa’ [4] : 118-119).

 

Sesungguhnya, begitu setan telah berhasil menggoda manusia, maka ia pun akan segera pergi. Dan ia tidak mau dipersalahkan atas upayanya menggoda dan membujuk manusia agar tersesat. Maka, manusia itu sesungguhnya berada dalam kerugian.

وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الْأَمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ ۖ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلَّا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي ۖ فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ ۖ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ ۖ