Minder Bertemu Orang

Asw. ustadz, saya seorang mahasiswa selalu minder jika bertemu dengan orang dan cenderung introvert. dahulu saat sma saya dikenal supel namun kini semuanya berubah hanya gara – gara masalah kecil namun selalu saya pikirkan yaitu saya tidak mampu menatap mata orang  sepertinya sulit sekali u menatap orang,seperti ada yang tidak enak saat menatap orang hal itu terjadi saat saya mulai belajar public speaking untuk  terus keep eye contact, dan hal tersebut membuat saya tidak mau ketemu orang,menjadi minder dan cenderung  selalu berpikir negatif ttg diri saya, terimakasih jawabannya ustadz..

Saudaraku Indah Budiarti yang dimuliakan Allah SWT, Anda selalu minder jika bertemu orang dan cenderung introvert. Bagaimana mengatasinya agar lebih percaya diri dan tidak malu dalam bergaul?
Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan, antara lain :
1. Selalu berpikir positif.
Biasanya perasaan minder disebabkan adanya kekhawatiran bahwa orang lain akan menolak atau mencemooh apa yang akan kita lakukan. Nah.. disini diperlukan pentingnya berpikir positif. Belum tentu orang lain akan menolak atau mencemooh kita. Jangan cepat mengambil kesimpulan negatif sebelum kita bertindak. Lebih baik yakinkan diri dengan berkata dalam hati “orang lain pasti menyenangi dan setuju dengan apa yang akan saya lakukan”. Jika pun setelah kita melakukan sesuatu dan ternyata kekuatiran Anda terbukti berupa ketidaksetujuan orang lain, maka Anda dapat menghibur diri dengan mengatakan “Ah, orang lain belum mengerti maksud saya. Saya harus memperbaiki caranya agar mereka lebih mengerti”. Jadi terus meneruslah berpikir positif (bersangka baik) kepada orang lain. Jangan masukkan pikiran negatif (sangka buruk) kepada orang lain. Jika pun pikiran negatif kita terbukti, maka jadikan hal tersebut sebagai cara untuk belajar sabar. Lagipula tidak ada seorangpun yang bisa menyakiti Anda, jika Anda tidak membawa perasaan itu ke dalam hati Anda.
2. Yakin bahwa Anda memiliki kelebihan.
Agar menjadi orang yang tidak pemalu dan rendah diri, yakinlah bahwa Anda lebih hebat dari yang Anda duga. Anda harus lebih banyak memikirkan kelebihan Anda daripada kekurangan Anda. Biasanya orang pemalu lebih sibuk memikirkan kekurangannya daripada kelebihannya. Bahkan kekurangan yang nilainya kecil dibuat agar kelihatan besar oleh si pemalu. Jika kita selalu berpikir tentang kelebihan daripada kekurangan kita, maka kita akan lebih percaya diri jika berhadapan dengan orang yang juga memiliki kelebihan. Anda dapat menghibur diri dengan mengatakan, “Kita sama-sama punya kelebihan. Lalu mangapa aku harus minder dihadapannya?”Nah..bagaimana kalau kita tidak mengetahui kelebihan (potensi) diri kita sendiri? Tanyalah kepada orang yang dekat dengan Anda tentang apa kelebihan Anda. Atau inventariskan prestasi Anda di masa lalu. Setelah tahu, ingat-ingat dan gunakan untuk mempertebal rasa percaya diri Anda. Bahkan kelebihan yang tidak ada hubungannya dengan situasi yang tengah kita hadapi tetap dapat membuat kita lebih percaya diri dan tidak pemalu dihadapan orang lain.
3. Yakin bahwa setiap orang sudah cukup sibuk dengan dirinya masing-masing.
Orang yang pemalu biasanya merasa bahwa orang lain selalu memperhatikan secara detail tentang dirinya, sehingga ia menjadi takut berbuat salah. Padahal setiap orang sesungguhnya sibuk dengan dirinya masing-masing dan tidak cukup peduli untuk memperhatikan urusan kita secara detail. Oleh karena itu mengapa kita begitu takut untuk berbuat salah, padahal orang lain belum tentu memperhatikan kesalahan kita tersebut? Jika pun mereka mengetahuinya, apakah mereka memikirkannya, seperti kita yang memikirkan kesalahan kita secara mendalam dan dalam waktu yang lama? Lagipula tidak ada orang yang sempurna di dunia ini. Ingat! Bulan begitu indah dipandang hanya karena permukaan bulan ternyata penuh dengan tekstur yang tidak rata/sempurna.
4. Untuk masalah tidak bisa menatap mata orang lain sebenarnya hal itu bisa diakali dengan cara Anda menatap batang hidung bagian atas lawan bicara Anda. Niscaya orang yang Anda ajak bicara tidak mengetahui bedanya. Cara ini bisa dilakukan jika kita segan atau minder menatap mata orang lain. Namun kalau sudah akrab dan percaya diri, Anda bisa langsung menatap matanya.
Mudah-mudahan empat tips di atas dapat membantu Saudari Indah untuk lebih berani dan percaya diri dalam bergaul.
Salam berkah!

(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan