Para Imam Yang Menyesatkan

Eramuslim.com

سَمِعْتُ أَبَا ذَرٍّ يَقُولُ كُنْتُ مُخَاصِرَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا إِلَى مَنْزِلِهِ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ غَيْرُ الدَّجَّالِ أَخْوَفُ عَلَى أُمَّتِي مِنْ الدَّجَّالِ فَلَمَّا خَشِيتُ أَنْ يَدْخُلَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ شَيْءٍ أَخْوَفُ عَلَى أُمَّتِكَ مِنْ الدَّجَّالِ قَالَ الْأَئِمَّةَ الْمُضِلِّينَ

Aku mendengar Abu Dzarr radhiyallahu’anhu berkata: _”Aku berjalan dengan Rasulullah ﷺ menuju rumah beliau, lalu aku mendengar beliau bersabda, “Ada yang lebih aku khawatirkan atas umatku ini daripada Dajjal,” Maka Ketika aku khawatir Rasulullah ﷺ keburu memasuki rumah beliau maka aku segera mengajukan pertanyaan kepada beliau: “Ya Rasulullah, sesuatu yang lebih engkau khawatirkan menimpa umatmu selain Dajjal itu apa?” Beliau menjawab, “Para imam yang menyesatkan.”_ (HR. Ahmad: 20335)

Hadits di atas sungguh menarik perhatian kita. Mengapa? Karena di dalamnya Nabi Muhammad ﷺ memperingatkan sahabat Abu Dzarr akan adanya sesuatu hal yang lebih beliau khawatirkan atas umatnya daripada Dajjal. Padahal di kesempatan lain Nabi ﷺ jelas-tegas mengatakan bahwa sepanjang hadirnya Bani Adam di muka bumi ini tidak ada fitnah yang lebih dahsyat daripada fitnah Ad-Dajjal.

Karenanya wajarlah bila sahabat Abu Dzarr segera menanyakan kepada Nabi ﷺ apakah sesuatu hal tersebut? Ternyata Nabi Muhammad ﷺ menjawab dengan singkat yaitu _Al-Aimmah Al-Mudhilliin_ alias para Imam yang menyesatkan.

Kalau kita tadabburi surah Al-Ahzab ayat 67 kita temukan bahwa istilah untuk para Imam atau pemimpin yang menyesatkan ialah _Saadatanaa_ dan _Kubaraa-anaa_ alias para pemimpin kami dan para pemuka agama kami.

وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلا

Dan mereka berkata: _”Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan para pemuka agama kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar)._ (QS Al-Ahzab [33] ayat 67)