10 Temuan Jenius yang Disesali Sang Penemunya hingga Kini

Orang yang merupakan bagian dari tim Mark melahirkan facebook inilah yang mengaku menyesal kemudian atas ditemukannya facebook. Orang tersebut beranama Sean Parker. Sean merasa tidak bangga dengan pencapaiannya tersebut. Terbukti, pada 2017 Sean menyebut bahwa facebook terlalu memanfaatkan “kerapuhan” psikologis penggunanya untuk popularitas, melalui likes, opini status, dan sebagainya. Sean juga mengkritisi facebook yang bisa menimbulkan kecanduan bagi penggunanya.

4. Iklan Pop Up di Internet

 

10 Temuan Jenius yang Disesali Sang Penemunya hingga Kini

Pernahkah kalian mendapati iklan pop up di internet? Iklan pop up yang kerap muncul di internet sangat mengganggu. Terkadang, kemunculannya bahkan sampai membuat jengkel. Kalian tidak sendiri, sebab iklan di internet juga termasuk salah satu penemuan yang disesali penemunya. Ya, sang penemu Ethan Zuckerman juga merasa hal sama.

Ide Ethan untuk membuat iklan pop up ini tercetus sekitar tahun 1990-an. Ethan pertama kali membuat iklan pop up untuk sebuah perusahaan mobil. Untuk menyebar iklan tersebut, Ethan kemudian menyusun konsep iklan yang tidak hanya akan muncul di laman asli sebuah web. Namun, juga akan muncul secara terpisah di halaman lainnya.

Ethan merupakan sosok yang pertama menyusun kode pemrograman tersebut, dan masih diterapkan sampai saat ini. Sekian tahun berselang, tepatnya pada 2014, Ethan Zuckherman muncul di sebuah media online bernama The Atlantic. Di sana dia meminta maaf, karena kini idenya dalam membuat iklan tersebut justru menjadi hal yang sangat mengganggu.

5. Hari Ibu Sedunia

 

10 Temuan Jenius yang Disesali Sang Penemunya hingga Kini

Hari Ibu dirayakan oleh berbagai negara di dunia. Di Indonesia, warga memperingatinya setiap 22 Desember. Sementara, penduduk di Amerika Serikat merayakan Hari Ibu setiap 12 Mei. Laporan CNN menyebutkan, banyak warga AS yang membenci komersialisasi perayaan Hari Ibu.

Ternyata kekecewaan semacam itu pernah dirasakan pencetus hari libur nasional tersebut, Anna Jarvis. Dia menyatakan penyesalannya mendorong lahirnya Hari Ibu karena dalam praktiknya saat ini lebih banyak diwarnai hal-hal yang bersifat komersial. Padahal sebelum meninggal dunia, Jarvis hanya ingin menghormati ibunya, Ann Reeves Harvis, sesuatu yang mengilhaminya mengusulkan adanya Hari Ibu di AS.