Riset Ilmuwan Asing: Ini Perbedaan Otak Muslim, Otak Atheis, dan Biksu

Eramuslim.com – Menurut penelitian terbaru, kepercayaan terhadap Tuhan bukan hanya permainan pikiran atau kepercayaan gaib. Kepercayaan kepada Tuhan merupakan kenyataan yang kini ditepis peneliti menyoal filsuf, psikolog dan lainnya yang selalu mempertanyaan kehadiran Tuhan.

Peneliti dari Thomson Jefferson University Hospital dan Medical College, Andrew Newberg, menyatakan hal tersebut dapat terlihat dari aktivitas otak individu. Dalam penelitiannya, dia menemukan perbedaan dalam aktivitas otak individu yang taat beragama sebelum dan setelah berdoa, serta individu ateis sebelum bermeditasi dan setelah bermeditasi.

Dia menyebut, perbedaan mencolok ditemukan di bagian terpenting otak, lobus frontal. Berdasarkan informasi, Lobus frontal mewakili hampir sepertiga dari seluruh otak. Ini adalah wilayah terakhir otak yang berkembang dan yang pertama mengalami penurunan aktivitas seiring bertambahnya usia.

Dalam penelitiannya, Newberg mengamati pemindaian otak Imam Muslim, biksu Tibet dan ateis yang bermediasi. Mengutip About Islam, saat pemindaian aktivitas otak, penelitian itu menggunakan single-photon emission computed tomography (SPECT). Metode itu memungkinkan pengukuran aliran darah. Semakin banyak aliran darah yang dimiliki area otak, semakin aktif juga area tersebut (merah> kuning> hijau> biru> hitam).