Seni Membuat Pedang di Dunia Islam

pedang yang mampu membelah manusia dengan satu kali tebasan.

Pedang Persia sungguh sangat mengagumkan. Ia mampu memotong sutra yang dijatuhkan dari udara. Tak cuma itu, pedang buatan Damaskus juga sanggup mematahkan bilah pedang lain atau batu tanpa hilang ketajamannya. Alkisah, saat Perang Salib berkecamuk, Raja Richard The Lionheart sempat memamerkan.

Replika Pedang Umar Bin Khatab (Foto: Vessy/Okezone)

kehebatan pedangnya kepada Salahudin Al-Ayubi panglima pasukan tentara Muslim Dengan penuh arogan Richard menebaskan pedangnya pada sebuah baja. Dalam satu kali tebas an, pedang Richard ‘Berhati Singa’ mampu membelah baja itu.

Salahudin pun tersenyum dan ke mu dian melemparkan kain sutra ke udara. Lalu, pedang yang disandangnya dihunuskan. Ketika mengenai bilah pedang Saladin, kain sutra itu terpotong menjadi dua. Kisah itu menunjukkan betapa pedang yang dibuat

Saat Perang Salib itulah, peradaban Barat mulai mencari rahasia teknologi tempa baja yang dikuasai dunia Islam. Tentara Perang Salib menyebut baja yang hebat dari Damaskus itu dengan sebutan Damascus Steel. Teknologi pengolahan besi dan baja Damaskus kesohor karena mampu menempa dan mengeraskan wootz steel menjadi indah dan lentur. (rol)