Surat kabar asal Israel, Jerusalem Post, mengungkapkan bahwa pemerintah Amerika Serikat berencana membuat beberapa penyesuaian kecil untuk kembali mengirimkan bantuan militer ke Mesir, dalam rangka melawan milisi bersenjata di wialyah Semenanjung Sinai.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Amy Hawthorne yang dilansir oleh surat kabar Jerusalem Post menyatakan bahwa kehadiran beberapa anggota Kongres pro-Israel menyebabkan desakan untuk merubah kebijakan pembekuan bantuan militer terhadap Mesir.
Menurut Amy Hawthorne mengatakan dalam tulisannya “perubahan kebijakan tersebut akan di dukung oleh pemerintah Obama, akan tetapi AS tidak akan melakukan perubahan radikal untuk bantuan tersebut.”
Amy Hawthorne mengungkapkan bahwa anggota Kongres pro-Israel percaya akan stabilitas situasi keamanan di Mesir akan berpengaruh kepada negara tetangga Israel.
Perlu diketahui bahwa pemerintah AS memutuskan untuk membekukan bantuan militer dan keuangan tahunan yang diberikan, pasca kudeta terhadap Muhammad Mursi yang dilakukan oleh pemerintah militer pada 3 Juli 2013 lalu. (Dostor/Ram)
