Makanan dan Minuman Akan Dilarang Masuk ke Dalam Masjidil Haram

Direktur departemen dua masjid suci Syaikh Thalal bin Shalih Ats-Tsaqafi telah meminta para peziarah dan pengunjung tidak membawa makanan, minuman dan benda-benda habis pakai lainnya ke dalam Masjidil Haram untuk menjaga agar tempat ibadah tersebut tetap bersih dan nyaman.

Dia juga meminta para jamaah untuk bekerja sama dengan para penjaga pintu dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan yang bertujuan untuk menjaga kebersihan masjid demi kenyamanan jamaah sendiri.

"Hanya sejumlah kecil kurma dan kopi Arab yang diizinkan masuk di dalam masjidil Haram," katanya kepada Arab News dalam sebuah pernyataan pada hari Ahad kemarin (4/7).

Dia menjelaskan bahwa tas dan koper juga tidak akan diizinkan untuk dibawa ke dalam masjid.

Namun Ats-Tsaqafi, menjelaskan bahwa bagi orang-orang yang berkebutuhan khusus seperti menggunakan kursi roda, diizinkan masuk ke dalam Masjidil Haram. Masjid ini memiliki 176 pintu gerbang.

Dia mengatakan bahwa serangkaian pertemuan yang baru-baru ini diadakan dengan staf departemen telah membicarakan persiapan untuk musim panas dan Umrah Ramadhan dengan tujuan untuk menjamin kenyamanan peziarah dan para pengunjung.

"Kami mendiskusikan rencana kerja dengan mempertimbangkan dari hasil pengamatan sebelumnya terkait urusan dengan para jamaah," katanya.

Pemerintah Saudi dan beberapa organisasi dipercayakan untuk melayani tempat suci ini untuk menyediakan layanan yang sempurna kepada para jamaah. Mereka selalu mempertimbangkan ide-ide baru dan inovatif untuk meningkatkan layanan menuju kesempurnaan.

Sebuah proposal sedang dibahas untuk menginstal secara otomatis kotak penyimpan, yaitu kotak yang dipantau secara elektronik bagai jamaah yang menyimpan sepatu mereka. Ide ini telah diusulkan tahun lalu oleh seorang mahasiswa di Universitas King Faisal dan saat ini sedang dipelajari oleh Haji Research Center.

Di antara ide-ide baru yang diperkenalkan di Masjidil Haram untuk kenyamanan para jamaah adalah adanya eskalator dan air mancur untuk mendinginkan suhu. Pompa khusus juga dibangun di sejumlah sudut untuk memompa keluar kotoran. Suara dan cahaya lampu telah diperbaiki di dalam masjidil Haram sehingga orang bisa mendengar seruan adzan dan pembacaan Al Qur’an dengan lebih jelas.(fq/arabnews)