13 Orang Tewas Dalam Demonstrasi Mesir Selama Empat Hari

Sedikitnya 13 orang tewas dan 75 lainnya mengalami luka-luka dalam demonstrasi anti pemerintah di kota Mesir Suez selama empat hari terakhir.

Pada hari Jumat kemarin (28/1), ribuan demonstran Mesir menyerbu kantor polisi utama di kota pelabuhan Suez, pasukan keamanan yang berlebihan dan meningkatkan tantangan yang lebih besar bagi masaa untuk memusuhi rezim Presiden Hosni Mubarak.

Para pengunjuk rasa membebaskan tahanan dari penjara kota, menghancurkan kendaraan lapis baja polisi, kemudian menhancurkan gedung dan menjarah isinya.

Para demonstran berkumpul setelah shalat Jumat di masjid di Suez dan polisi berjaga di luar pos polisi. Polisi menembaki para demonstran, yang kemudian naik ke depan untuk mengambil alih kantor polisi. Para demonstran melarikan diri dari polisi anti huru hara dan berhasil merampas sepeda motor dan merampas tongkat mereka serta peralatan, AFP melaporkan.

Mereka juga membakar setidaknya setengah lusin kendaraan lapis baja.

Setelah menyerbu kantor polisi, pengunjuk rasa menjarah isi kantor polisi – kulkas, meja, file, dan peralatan lainnya

Jumat malam adalah pertama kalinya tentara ditempatkan di jalan-jalan. Belum jelas apa peran yang akan mereka mainkan atau bagaimana tentara akan bereaksi terhadap para pengunjuk rasa.

Beberapa demonstran memegang spanduk berkata: "Setiap orang melawan satu" dan sebagian lain meneriakkan "Damai, damai, damai, tidak ada kekerasan." Demonstran lainnnya melemparkan sepatu dan menginjak poster Mubarak.

Pada saat bentrokan semakin intensif, polisi menyerbu ke kerumunan orang dengan tongkat dan tembakan gas air mata.

Pada hari Kamis sebelumnya, pemerintah Mesir berjanji untuk menindak peserta demonstrasi dan melakukan penangkapan serta memblokir internet, ponsel, dan layanan SMS pada Kamis malam untuk mengganggu rencana demonstrasi yang telah direncanakan.

Sebelum Mesir menutup akses internet, aktivis posting dan bertukar pesan menggunakan layanan jaringan sosial seperti Facebook dan Twitter. Terdaftar lebih dari 30 masjid dan gereja di mana demonstran mengatur demo pada hari Jumat kemarin.(fq/prtv)