250 Pengungsi dari Libya Tewas dalam Kecelakaan Kapal

Setidaknya 250 orang dilaporkan hilang setelah sebuah kapal yang membawa pengungsi dari kebangsaan yang berbeda yang berasal dari Libya menuju ke Italia terbalik di lepas pantai pulau Lampedusa.

Para pengungsi Somalia dilaporkan berada di antara lebih dari 300 migran yang kapalnya terbalik di dekat Lampedusa, koresponden Press TV di Mogadishu melaporkan.

Hanya 50 dari 300 orang yangberhasl diselamatkan, sementara mayat 250 penumpang kapal masih hilang, laporan tersebut menambahkan.

Organisasi Internasional untuk Migrasi mengatakan kapal itu membawa orang-orang berkebangsan Somalia, Nigeria, Bangladesh, Pantai Gading, Chad dan Sudan, diperkirakan setidaknya 40 perempuan dan 5 anak-anak berada di dalam kapal perahu yang terbalik itu.

Petugas penjaga pantai Libya telah menggunakan pesawat dan kapal untuk mencari korban yang mungkin selamat, namun mengatakan kondisi cuaca buruk telah menghambat upaya penyelamatan.

Masuknya imigran ke Italia mulai dua bulan lalu setelah protes anti-rezim dan mengikuti tindakan tegas pemerintah di Libya dan Tunisia, menyebabkan sejumlah besar orang melarikan diri menuju ke pulau Lampedusa Italia dan hal itu menciptakan situasi kemanusiaan mengkhawatirkan.

Sebagian besar imigran, diperkirakan oleh pejabat Italia mencapai 22.000 orang, telah melarikan diri dari kekacauan politik dan kesulitan ekonomi yang tampaknya diperburuk dengan pasca-revolusi serta ketidakstabilan terjadi.

Roma telah menyerukan kepada Uni Eropa untuk membantu memblokir aliran imigran, dan juga setuju untuk menyediakan Tunisia dengan beberapa peralatan untuk meningkatkan keamanan perbatasan dan menghentikan warga Tunisia melakukan perjalanan berbahaya ke Italia.

Menteri Luar Negeri Italia Franco Frattini mengatakan hampir 300.000 warga Libya meninggalkan negara mereka dan sebagian besar dari mereka mungkin akan menuju Italia.(fq/prtv)