Aleg Norwegia Gunakan Kartun Nabi, Sebagai Foto Profil di Facebook

Pelecehan terhadap nabi junjungan umat Islam, Nabi Muhammad SAW, sepertinya akan terus berlanjut. Masih hangat dalam benak kita, peristiwa yang menimpa kartunis Denmark penggambar kartun yang menghina Nabi Muhammad, yang hampir mati diserang orang. Atau peristiwa yang lebih lama lagi, yang di alami oleh seorang belanda penghina Islam – Van Gogh – yang harus mati terhina di pinggar jalan, dengan tikaman di dadanya dan beberapa peluru bersarang di tubuhnya.

Namun semua itu tidak menjadi pelajaran bagi sebagian masyarakat yang katanya menjunjung kebebasan berekspresi, seperti yang dilakukan oleh politisi Norwegia ini.

Anggota parlemen Norwegia dari Partai Kemajuan, Ulf Erik Knudsen, menggunakan ‘kartun menghina Nabi Muhammad’ sebagai foto profilnya di Facebook.

"Saya melakukannya sebagai ekspresi solidaritas dengan orang yang terancam oleh kekuatan-kekuatan yang ingin membatasi kebebasan berekspresi. Saya percaya bahwa seharusnya media Norwegia mencetak ulang kartun tersebut lebih sering lagi," kata Knudsen kepada VG Net.

Politikus dari Partai Kemajuan tersebut sampai saat ini belum menerima ancaman apapun mengenai penggunaan kartun Nabi Muhammad dan ia sendiri tidak takut atas keselamatan dirinya meskipun semakin meningkatnya jumlah umat Muslim di Oslo.

"Sejauh yang saya tahu, wacana di Norwegia tentang isu ini telah tersebar luas dan bahkan muslim Norwegia tampaknya santai-santai saja."

Dia tidak mempertimbangkan konsekuensinya, sebelum memilih gambar kartun yang menghina nabi Muhammad sebagai foto profil di Facebook.

"Ini bukan hal baru. Saya sudah diancam dengan pembunuhan sebelumnya karena mendukung Israel. Kami, di sini di Norwegia, menjamin kebebasan berekspresi. Saya diancam oleh kelompok-kelompok Muslim tertentu, yang pemikirannya sama sekali bertentangan dengan nilai-nilai barat kami, "kata Knudsen.

Polisi Keamanan Norwegia (PST) tetap waspada terhadap keamanan politisi Norwegia dan orang lain [media] yang terlibat dalam kontroversi kartun Nabi Muhammad. Juru bicara kepolisian, Martin Bernsen, percaya bahwa polisi seharusnya tidak punya opini terkait apakah seorang politisi mempublikasikan kartun tersebut atau tidak.

"Pengalaman kami sebelumnya mengatakan bahwa mencetak ulang kartun Muhammad akan memiliki konsekuensi, tetapi PST tidak memiliki pendapat mengenai masalah ini."

Pada Tahun Baru yang lalu, Kurt Westergaard yang menggambar kartun penghinaan terhadap nabi Muhammad, diserang di rumahnya di Denmark oleh seorang muslim somali dengan kapak. Sayangnya dia tidak tewas dalam serangan tersebut.(fq/vg)