AS Pusing, Tentara Binaannya Banyak Yang Mangkir

Para pejabat militer AS termasuk komandan pasukan AS di Afghanistan, Jenderal McChrystal boleh mengklaim berhasil melatih pasukan Tentara Nasional Aghanistan atau Afghan National Army (ANA). Tapi sebenarnya, militer AS sedang pusing dengan persoalan makin banyaknya jumlah tentara ANA yang disersi.

Dari data Departemen Pertahanan AS dan Inspektur Jenderal Rekonstruksi Afghanistan sampai akhir September kemarin menunjukkan, satu dari empat prajurit tempur ANA mangkir dari tugas dan kewajibannya sebagai tentara nasional Afghanistan.

Tingginya tingkat disersi di ANA menimbulkan persoalan tersendiri buat AS karena bisa mengganggu strategi AS di Afghanistan. Jenderal McChrystal bahkan mengusulkan agar dalam strategi tahun 2009, AS meningkatkan jumlah tentara ANA hingga 134.000 tentara sampai bulan Oktober 2010 dan akan ditingkatkan lagi sampai mencapai jumlah 240.000 tentara.

Tapi apa daya, data Departemen Pertahanan AS menunjukkan bahwa jumlah tentara yang mangkir dari tugasnya yang oleh militer AS diistilahkan dengan "AWOL" (Absent Without Leave) makin meningkat. Pada bulan Mei-Juni 2009, tingkat AWOL mencapai 9 persen. Sementara pada periode yang sama tahun 2008, tingkat AWOL hanya 7 persen.

Melihat tingkat disersi yang tinggi di ANA, para analis di US Army Center for Lessons Learned di Fort Leavenworth, Kansas dalam artikel yang dimuat di Military Review menyimpulkan bahwa jumlah pasukan Afghanistan binaan AS yang tergabung dalam ANA tidak akan bisa mencapai jumlah 100.000 orang.

Strategi Baru AS

Sementara itu, Presiden AS Barack Obama rencananya baru akan mengumumkan strategi barunya di Afghanistan pada hari Selasa, pekan depan. Juru Bicara Gedung Putih, Robert Gibbs mengatakan bahwa AS akan mempersingkat misinya di Negeri Para Mullah itu.

"Kami tidak mau terus berada di Afghanistan sampai delapan atau sembilan tahun lagi," kata Gibbs.

Sebelum mengumumkan strategi baru AS di Afghanistan, Obama secara intensif melakukan pertemuan dengan para penasehat militernya yang lebih fokus membahas bagaimana melatih polisi Afghanistan agar pasukan AS bisa segera ditarik dari negeri itu.

Di sisi lain, sumber-sumber di kemiliteran AS mengatakan bahwa strategi baru nanti antara lain mengirim pasukan tambahan sebanyak 35.000 tentara sampai awal tahun tahun depan untuk mendukung pasukan yang sudah ada di Afghanistan. Pengiriman pasukan tambahan itu sesuai dengan permintaan Jenderal McChrystal agar Obama mengirimkan sekitar 40.000 pasukan jika ingin memenangkan perang di Afghanistan. (ln/isc/prtv)