Israel Sebarkan Kapal Perang Mereka Untuk Cegat Kapal Bantuan Gaza

Israel mendesak Libanon untuk menghentikan konvoi kapal bantuan untuk Gaza yang berangkat dari pelabuhan Libanon, sembari mengatakan bahwa mereka akan menggunakan "segala cara yang diperlukan" untuk menghentikan konvoi kemanusiaan dari mencapai pesisir pantai Gaza yang diblokade.

Angkatan Laut Israel telah mengerahkan kapal laut mereka untuk menghentikan kapal Libanon dan pasukan dari angkatan laut armada 13 – yang dikenal sebagai Shayetet – diletakkan pada siaga penuh sehingga mereka setiap saat dapat mencegah kapal-kapal bantuan berlayar ke jalur Gaza, The Jerusalem Post melaporkan pada hari Jumat ini (23/7).

Dua kapal Libanon diharapkan untuk berangkat dalam upaya untuk mematahkan blokade Gaza dan memberikan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza pada akhir minggu ini.

Sementara itu, Duta Besar Israel untuk PBB Gabriela Shalev sekali lagi mengancam konvoi armada bantuan kemanusiaan baru tersebut dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada hari Kamis kemarin (22/7).

Tel Aviv akan "menggunakan segala cara yang diperlukan" untuk mencegah kapal bersiap-siap untuk berlayar dari Libanon untuk mencapai Gaza, kata Shalev.

Surat hari Kamis kemarin itu adalah peringatan kedua setelah Shalev bulan lalu menulis surat lain yang serupa yang ditujukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Ancaman baru ini datang sewaktu kelompok aktivis perempuan Libanon mengumumkan rencana mereka untuk mengirim kapal bantuan ke Gaza, yang telah dikepung sejak tahun 2007. Sekitar 50 aktivis Libanon dan asing akan berada di atas kapal, menurut penyelenggara konvoi.

Konvoi kapal misi bantuan baru direncanakan, setelah pasukan Israel pada tanggal 31 Mei menyerbu konvoi Armada Kebebasan, yang menewaskan sembilan aktivis sipil dan melukai puluhan lainnya.

Dalam tantangan terbaru untuk melumpuhkan blokade, kapal rudal Israel berhasil memblokir kapal bantuan Libya dari menjangkau pantai Gaza pada tanggal 14 Juli lalu.(fq/prtv)