Mesir Semakin Represif Jelang Pemilu Hari Ahad Ini

Jelang pemilu parlemen Mesir hari Minggu ini (28/11), tindakan keras meluas pada kelompok-kelompok oposisi utama terus berlanjut, laporan mengatakan.

Pada hari Jumat lalu pengadilan Alexandria memvonis 11 anggota kelompok oposisi selama dua tahun penjara untuk kampanye pemilu, AFP melaporkan.

Pejabat pengadilan mengatakan para aktivis yang divonis semuanya anggota kelompok Ikhwanul Muslimin.

Tokoh senior Ikhwan sangat mengutuk tindakan represif pemerintah terhadap kelompok oposisi.

Sementara itu, juru bicara kelompok Ikhwan, Muhammad Mursi baru-baru ini memperingatkan kemungkinan akan banyaknya kecurangan suara dalam pemilu parlemen kali ini.

Ikhwan, yang saat ini memegang 88 kursi di parlemen, para kandidatnya mendaftar sebagai "independen" untuk menghindari larangan pada partai-partai keagamaan.

Sebanyak 134 calon Ikhwan ikut ambil bagian dalam pemilu.

Tokoh pemimpin oposisi Mesir dan mantan direktur jenderal Badan Energi Atom Internasional Mohamed El Baradei menyerukan untuk memboikot pemilihan.

Kelompok-kelompok HAM mengatakan pemilu kali ini banyak cacatnya karena banyak penangkapan dan serangan kekerasan terhadap oposisi. Lembaga Amnesty International yang berbasis di London juga memperingatkan Kairo terhadap penyalahgunaan hak pilih warga.(fq/prtv)