Putra Gaddafi Tawarkan Pemilu untuk Akhiri Krisis di Libya

Putra tertua penguasa Libya Muammar Gaddafi, Seif al-Islam, telah menyerukan pemilihan umum yang diawasi internasional sebagai salah satu cara untuk mengakhiri konflik di negara Afrika Utara tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia Corriere della Sera di ibukota Tripoli pada Kamis kemarin (16/6), Seif al-Islam mengatakan, "Pemilu adalah satu-satunya cara yang menyakitkan untuk keluar dari kebuntuan di Libya," lapor AFP.

"Kami bisa menahan mereka dalam waktu tiga bulan. Paling hanya sampai akhir tahun. Dan jaminan transparansi bisa menjadi kehadiran pengamat internasional," kata Seif al-Islam.

Dia menambahkan bahwa pemilu dapat diawasi oleh Uni Eropa atau Uni Afrika, PBB atau bahkan NATO.

Seif al-Islam mencatat bahwa dia yakin dengan kemenangan ayahnya di kotak suara.

"Yang penting adalah bahwa kami memiliki suara yang bersih. Dunia akan menemukan bagaimana populernya Gaddafi di negaranya," katanya menegaskan.

Puluhan pejabat Libya telah meninggalkan negara itu sejak Februari lalu ketika sebuah pemberontakan rakyat melawan kediktatoran Gaddafi di mulai.(fq/prtv)