Karena Ada Kamera Pengawas, Rabbi Yahudi Larang Berdoa di Tembok Barat

Seorang rabbi Yahudi terkemuka Israel telah mendeklarasikan Tembok Barat terlarang bagi kaum yahudi taat pada hari paling suci dalam seminggu (hari Sabtu) karena adanya kamera keamanan yang menurutnya telah menodai hari Sabat.

Masalah tempat doa yang dianggap paling suci dalam Yudaisme adalah dengan teknologi, kata Rabbi Yosef Shalom Eliashiv.

Yahudi yang taat benar-benar mengikuti perintah taurat untuk tidak bekerja pada hari Sabat (Sabtu). Eliashiv mengatakan adanya kamera pengawas tertutup yang diaktifkan, telah melanggar larangan Yahudi pada mengoperasikan peralatan elektronik pada hari Sabat.

Sebuah koran Yahudi ultra-Ortodoks di Israel menerbitkan peringatan rabbi tersebut akhir pekan lalu taat. Rabbi yahudi tersebut mengatakan orang-orang Yahudi tidak boleh mengunjungi situs Tembok ratapan pada hari Sabat sampai teknologi kamera pengawas aktif hilang di daerah itu.

Rabbi yang mengawasi Tembok Barat, Shmuel Rabinowitz, mengatakan ia dan polisi Yerusalem bekerja untuk memperbaiki masalah ini.

Jurubicara kepolisian Shmuel Ben-Ruby mengatakan jika pihak berwenang rabbi mengusulkan solusi teknologi, "kami dengan senang hati akan mempertimbangkannya."

Tembok Barat, yang terletak di Kota Tua Yerusalem, konon menurut keyakinan Yahudi adalah dinding penahan dari kuil yahudi yang telah berdiri 2.000 tahun yang lalu. (fq/ap)