Eramuslim – Senin 17 Oktober 2016, pemerintah Syiah Irak bersama dengan pasukan Peshmarga Kurdistan dan koalisi internasional meluncurkan serangan pertama operasi pembebasan kota Mosul dari organisasi Negara Islam.
Dalam waktu 1 pekan sejak diluncurkan pemerintah Syiah Irak mengklaim berhasil menewaskan lebih dari 700 militan organisasi dalam serangan yang dilancarkan dari selatan, timur dan utara, serta menguasai belasan desa yang berada di pinggiran kota.
Berbeda dengan pemerintah Syiah Irak dan sekutunya, organisasi Negara Islam melalui situs berita “Amaq” meluncurkan data infografik secara lengkap 1 pekan jalannya pertempuran di Mosul. Berikut pertempuran Mosul dalam angka:
Dalam 1 pekan organisasi Negara Islam mengklaim berhasil menewaskan 819 tentara gabungan pemerintah Syiah Irak, atau rata-rata sebanyak 117 tentara gabungan tewas di tangan militan organisasi setiap harinya.
Sebanyak 58 serangan bom bunuh diri dilancarkan militan organisasi selama 7 hari sejak dimulainya operasi pembebasan, atau rata-rata sebanyak 8 serangan bom bunuh diri terjadi dalam sehari.
Dalam 7 hari serangan, pasukan pemerintah Syiah Irak, pershmarga dan milisi Syiah bentukan Iran meluncurkan 120 kali serangan dibantu dengan pasukan asing (koalisi internasional).
Organisasi Negara Islam tidak mengungkapkan jumlah militant mereka yang tewas dalam pertempuran 1 pekan terakhir, dan hanya menyebutkan jumlah 41 warga sipil yang tewas dan 67 lainnya terluka akibat bombardir tentara gabungan.
Sebanyak 11 buldoser, 32 mobil Hummer, 6 mobil pengangkut infanteri, 6 tank jenis Abrams serta 3 kendaraan lapis baja lainnya hancur dan 6 lainnya rusak di serang militan organisasi Negara Islam.
Sebuah pesawat drone pengintai berhasil ditembak jatuh militan organisasi.
Sementara itu disisi pasukan pemerintah Syiah Irak mengumumkan pada hari Senin (24/10) kemarin bahwa tentara gabungan berhasil menewaskan 772 militan organisasi sejak 1 pekan lalu. (Rassd/Ram)
