Putera Ali Sadikin Kecam Ahok: Belajar Sejarah Dulu Baru Ngomong!

boy sadikinEramuslim.com – Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Boy Bernadi Sadikin keberatan dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyalahkan mantan Gubernur DKI, Ali Sadikin. Boy yang merupakan putera Ali Sadikin ini menilai ayahnya memiliki konsep yang baik dalam membangun Jakarta 30 tahun yang akhirnya menjadi cetak biru (masterplan) dan planologi.

“Kalau konsep-konsep tersebut berdampak pada Jakarta, maka tugas gubernur berikutnya untuk koreksi dan adjusment sesuai dengan zaman dan aturannya sendiri,” ujar Boy (30/8).

Dia menyarankan kepada Ahok untuk mempelajari terlebih dahulu track record tiap gubernur Jakarta, sebelum menyalahkan seseorang. Salah satunya, dengan menyelidiki izin-izin yang pernah dikeluarkan dan berdampak negatif terhadap pembangunan ibukota.

“Tolong selidiki izin-izin yang dikatakan jadi masalah. Itu di periode yang mana? Sebagai Gubernur, saya usulkan Ahok pelajari dulu sejarah, untuk tahu kebenaran siapa yang harus bertanggung jawab,” tegasnya.

Boy meminta Ahok tak gegabah dengan menyudutkan ayahnya dengan tudingan mengeluarkan izin-izin yang berdampak terhadap pembangunan Jakarta.

“Perlu dilihat dulu, gubernur mana yang menyimpang dari masterplan yang susah payah dibuat dahulu. Terlebih, Pak Ali jadi gubernur tahun 1966, Ahok baru lahir tuh. Pak Ali selesai jadi gubernur 1977, Ahok baru 11 tahun,” tegas Boy. Dia mengaku heran dengan sikap Ahok yang kerap menyalahkan pihak lain khususnya para pendahulunya yang pernah memimpin DKI Jakarta.

“Jangan-jangan, Ahok juga enggak punya konsep sendiri. Apalagi, hanya untuk diri sendiri dan konsumsi politik Pilkada 2017,” imbuh Boy. Lebih jauh, dia pun menyarankan, agar Ahok fokus bekerja hingga masa baktinya rampung. Apabila berprestasi dan berkontribusi positif terhadap pembangunan Jakarta, maka akan menjadi legenda baru menggantikan Ali.

“Karena pahlawan disebut pejuang setelah yang bersangkutan selesai berjuang, bahkan meninggal dunia,” tandas Boy.

Sebelumnya, Ahok sempat geram dengan sejumlah pengamat dan lembaga yang mengkritik kebijakannya terkait penertiban pemukiman Kampung Pulo, Jakarta Timur. Ahok lantas mengalihkannya ke eks Gubernur Ali Sadikin.

“Sekarang saya tanya, mereka pernah enggak kritik Ali Sadikin? Saya mau tanya mereka yang pintar-pintar ngomong itu, yang suka muji-muji Ali Sadikin bikin kota Jakarta jadi hebat,” ketusnya.

Pejabat asal Belitung itu lantas menyebut Ali pernah memberikan izin kepada Endang Wijaya sebagai kontraktor tunggal oleh Badan Pelaksana Otorita (BPO) Pluit pada 1971 untuk mereklamasi tambak-tambak ikan di Jakarta Utara.

Seharusnya, bagi Ahok, pihak-pihak yang mengkritisinya, juga mempertanyakan kebijakan Ali tersebut. “Makanya, susah lah kalau kita ngomong sama orang pintar keblinger gitu mah susah,” ucapnya.(ts)