Usir Warga Badui Sinai, Pemerintah Mesir Ngaku Sudah Bernegosiasi Dengan Para Pemimpin Suku

militer Mesir 1Seorang pejabat senior di pemerintahan Kairo mengatakan bahwa pejabat militer Mesir telah melakukan negosiasi dengan para pemimpin suku di wilayah Rafah, untuk menghindari pemberontakan warga Badui akibat pengusiran yang dilakukan pemerintah.

Seperti dikutip surat kabar Haaretz Israel dari pejabat tersebut mengatakan “ratusan warga Mesir mulai meninggalkan rumah mereka di dekat perbatasan antara Rafah Mesir dan Jalur Gaza sejak awal pekan ini, mereka terpaksa setelah tentara Mesir mulai menghancurkan rumah-rumah di dekat wilayah tersebut sejak hari Rabu (29/10) kemarin.”

Tercatat ada sekitar 10 ribu orang dari sekitar 880 rumah warga yang akan di usir untuk pembentukan zona penyangga disepanjang perbatasan Mesir-Jalur Gaza, dalam data resmi angkatan darat Mesir.

Perlu diketahui pasca serangan berdarah di markas militer di wilayah Sinai utara pada Jum’at (24/10) lalu, Presiden Abdel Fattah Sisi menyatakan kondisi darurat dan pelaksanaan zona operasi militer di wilayah tersebut.

Pemerintah Mesir berencana akan membangun zona zona penyangga di sepanjang 14 km perbatasan dengan Jalur Gaza, dengan lebar 500 meter. (Rassd/Ram)