Gaza: Bukan Ghetto Warsawa

Sejak perang ‘enam hari’ Oktober l967, dan kekalahan  bangsa Arab melawan Israel, serta dicaploknya wilayah Arab dan Palestina oleh Irsrael, seperti Gurun Sinai, Dataran Tinggi Golan, Gaza dan Tepi Barat, secara de facto wilayah-wilayah itu, sekarang dibawah pendudukan Israel.

Kebencian Terhadap Israel Meningkat 300 persen

Agresi militer Israel ke Jalur Gaza selama 22 hari telah melahirkan perubahan persepsi secara radikal dikalangan masyarakat internasional. Selama ini, Israel dengan kemampuan yang dimilikinya berhasil memanipulasi persepsi masyarakat internasional …

Akan Berakhirkah Perang?

Akankah perang berakhir antara bangsa Palestina dengan bangsa Yahudi? Dan, apakah agresi Yahudi ke Gaza adalah agresi militernya yang terakhir? Akankah Yahudi berhenti dengan ambisinya menguasai wilayah Timur Tengah?

Tidak Mau Tunduk Kepada Penjajah

Agresi militer rejim Zionis-Israel ke Gaza, memasuki hari ke 16. Sebelum melakukan perang darat, tentara Zionis-Israel, memulai dengan melakukan ‘bombardment’ (pemboman) yang massif terhadap Gaza.

Israel Menentukan Nasibnya

Sudah memasuki hari ke 11 agresi militer Israel ke jalur Gaza. Rejim Zionis itu menggunakan serangan udara yang massif, dan menembakkan ribuan sortir peluru dari udara, yang meratakan bangunan-bangunan yang ada di Gaza.

Desember Hitam : Sejarah Berulangnya Pengkhianatan

Kaum Muslimin Palestina, bukan hanya pertamakalinya menghadapi pengkhianatan, tapi sudah berulang kali. Mereka dibiarkan sendirian, ketika mesin perang Israel membantai mereka, ini persis yang  pernah mereka alami di Lebanon, ketika peristiwa Sabra dan Shatila itu terjadi …

Natal, Tahun Baru, dan Krisis

Awal Desember, sudah mulai nampak suasana natal di plaza-plaza. Para pelayan, cassa, dan bahkan satpam pun, di sebuah plaza, menggunakan pakaian ala santaklaus. Topi dan baju warna merah dan putih.