Penulis: Darko Irman Kovacevic

Cinta adalah awal dari segala-galanya. Bukankah Allah menciptakan alam semesta ini karena cintanya kepada manusia? Karena itu, lihatlah segala sesuatu dari persepsi cinta.

Hai politikus, TAKUTLAH kalian kepada ALLAH, kalian bisa tipu rakyat ini dibalik kcerdasn kalian bermain kata, kalian bangun citra kalian seakan kalian berjuang untuk rakyat dan negeri ini, kalian bisa mempermainkan hukum karena kalian berkuasa, semua bisa kalian balik, koruptor jadi pahlawan…semua menjadi aktor hebat…sadarkah kalian DITATAP ALLAH (QS89:14), setiap permainan kata kalian dicatat rapi Malaikat (QS50:18), kasihan rakyat ini!

Sepahit dan segetir apapun kejadian yang bisa membuat seseorang semakin kenal, yakin dan dekat dengan Allah adalah nikmat yang tak ternilai.

Merdekalah negeriku..! Negeri yang kaya raya…tapi salah urus, sehingga kemiskinan moril dan materil makin marak dimana-mana.

Orang yang merdeka adalah orang yang betul betul Hamba Allah semata, bukan hamba harta, gelar, pangkat, jabatan, penampilan, popularitas, dan lain lain.

Hakekat Merdeka adalah merdekanya diri dari belenggu hawa nafsu & cinta dunia. Dua hal ini yang membuat manusia sepeti hewan, sombong, pemarah, serakah, bakhil, berzina, mabuk, korupsi, ke dukun sampai membunuh sekalipun. Simak dengan iman,”Kami ingin muliakan manusia pada derajat yang mulia dengan Al qur’an (& sunnah), tetapi manusia itu cenderung kepada dunia & memperturutkan hawa nafsunya, maka manusia itu seperti anjing…”(QS 7 :176). Merdeka Negeriku dari sifat hewan!.

HAKEKAT MERDEKA adalah merdekanya diri dari belenggu hawa nafsu dan cinta dunia. Dua hal ini yang membuat manusia seperti hewan, sombong, pemarah, serakah, bakhil, berzina, mabuk, korupsi, ke dukun sampai membunuh sekalipun. Simak dengan iman, “Kami ingin muliakan manusia pada derajat yang mulia dengan Alqur’an (dan sunnah), tetapi manusia itu cendrung kepada dunia dan memperturutkan hawa nafsunya, maka manusia itu seperti anjing…” (QS. Al-Araf [7] : 176). MERDEKA NEGERIKU dari sifat hewan!

Wahai generasi bangsa, suatu kaum kafir telah menipumu dan menutup matamu dari ajaran agama-mu. Lepaskanlah pandangan kalian dari warna warni yang dibawa eropa, dan disebarkan oleh para politik modern. Lihatlah Islam! Lihatlah cahaya Islam, yang akan memberikan petunjuk bagi kalian.

Puasa adalah ibadah ‘diam’ yang mengajarkan bahwa kita bisa berkata seperlunya saja dan berbuat tanpa pamer.

Materialisme yang dimotori Yahudi dan diikuti oleh Negara Negara penjajah tidak bisa diselesaikan kecuali dengan dakwah kalian, tidak ada kekuatan yang dapat menghalanginya kecuali umat ini berjamaah. Oleh sebab itu, maka aku ingatkan kalian, aku sampaikan kepada kalian, bahwa sejak saat ini kalian akan menghadapi ujian dan cobaan yang besar lagi menyakitkan. Akan tetapi, apabila kalian sabar dan bersikap konstan, pastilah kalian akan meraih kemenangan. Maka bersiap siaplah menyambut ujian. Bersabarlah, dan saling memperkuatlah. Hanya ada dua pilihan baik bagi kalian, menang atau mati sebagai syuhada di jalan kebenaran.