Penulis: Darko Irman Kovacevic

GHIBAH alias gosip adalah penyakit hati yang diremehkan, padahal akibatnya membakar NILAI AMAL IBADAH. Rasulullah bersabda, “Ghibah adalah membicarakan tentang saudaramu, kalau dia mendengar, dia tidak menyukainya”, “Bagaimana yang kami ceriterkan itu benar adanya ya Rasulullah”, tanya sahabat. “Itulah ghibah, dan kalau tidak benar maka engkau sudah memfitnah saudaramu”, jawab Rasul (QS49:12). Sahabatku, mulailah di bulan ini untuk tidak berghibah lagi.

Lihatlah bagamana Allah mencukupi air minum setiap hari, mata airnya dimana / yang nimba siapa / yang ngangkut siapa, alhamdulillah selalu ada.

Dengan amat menyesal aku katakan, sekarang kalian umat Islam menjadi satu satunya kekuatan yang berhadapan dengan dua ancaman besar yang bersifat merusak, keduanya mengancam dunia Islam, dan mengancam seluruh umat manusia, ancaman yang dimaksud adalah , ancaman pengkafiran, dan perbudakan. Materialisme yang menipu telah menguasai alam fikiran bangsa bangsa besar. Maka mereka tidak menakar persoalan kecuali dengan takaran kesenangan pribadi dan penjajahan, akhirnya mereka pun banyak melakukan rekayasa untuk melanggengkan ikatan ikatan dan belenggu perbudakan di leher, tangan , dan kaki bangsa bangsa berkembang untuk menginginkan kemajuan dan kebebasan.

Dunia…mulialah yang memandangnya dengan kehinaan. Hinalah siapa yang memandangnya dengan kemuliaan.

Rasulullah bersabda,” Barang siapa puasanya benar benar karena Iman, Cinta Allah & Semangat memperbaiki dirinya, maka Allah ampuni dosa dosa yang lalunya” Subhanallah ampunan dosa adalah hadiah dari Shaum yang sungguh sungguh, Shaum yang membawa hasil perubahan, hijrah dari maksiat ke taubat, dari malas jadi rajin ibadah, dari merokok jadi tidak merokok lagi, dari buka aurat jadi menutup aurat, dari suka marah jadi penyabar dan sebagainya, Itulah bertanda jadi Takwa [QS 2 : 183].

Sahabatku Selamat menikmati jamuan Allah di hari ke 15 ini, jangan sia siakan, kita tak tau rahasia umur, hidup hanya mampir sebentar saja.

Bagi politikus yang ada hanya kepentingan abadi, tapi bagi da’i yang ada hanya kebenaran abadi.

Sepuluh hal yang merusak Ukhuwah 1. Buruk sangka 2. Gossip, Mengumpat 3. Den​gki 4. Meremehkan 5. Pamer, “One man show” 6. Egois, maunya hanya diri & pendapatnya yang didengar, maunya menerima tetapi tidak mau memberi, sadar sekali akan haknya tetapi lupa dengan kewajibannya, pelit, serakah, gampang marah buah egoisme (QS 23:53) 7. Menyakiti dengan lisan, tulisan & tindakan 8. Melanggar kesepakatan bersama 9. Memutuskan tali silaturrahmi 10. Bersahabat bukan karena iman.

Ketika dunia memberi Seribu alasan untuk kita mengeluh, tunjukkanlah bahwa kita punya Sejuta alasan untuk bersyukur.

Sahabatku, kita tidak akan pernah bahagia di dunia sebentar ini apalagi di akhirat nanti kecuali dengan keseriusan taat, tidak main main, tidak sekedar sekedar, tidak tawar menawar, tidak parsial parsial, seperti zikir tetapi masih dusta, shalat tetapi belum berjilbab, haji tetapi masih korupsi, puasa tetapi masih marah marah. Syamil kamil menyeluruh bulat utuh pasrah menerima Islam tanpa syarat, “sami’na wa ato’na ” [QS 24:51 ] maka pastikan dia dibahagiakan Allah dunia Akhirat [QS 10:62].