Vote by Feet 2019: De Javu Reformasi 1998

Eramuslim.com – SEJAK acara di Grand Sahid tanggal 14 Mei 2019 BPN menyatakan menolak hasil perhitungan sementara KPU dan Prabowo menyatakan siap tenggelam bersama rakyat demi menegakkan kedaulatan rakyat.

Di grassroot berbagai daerah para pendukung capres 02 telah bulat untuk membela capres 02. Masyarakat akan menunggu hasil akhir KPU mendatang, meski dengan sebuah keyakinan KPU akan memenangkan capres 01.

Terlepas dari upaya-upaya yang masih dilakukan BPN dan relawan untuk mengumpulkan dan melaporkan bukti-bukti kecurangan pemilu kepada Bawaslu, keyakinan adanya kecurangan ini yang akan menggerakkan pemilih capres 02 menegakkan kedaulatan rakyat dalam bentuk vote by feet.

Artinya ketika surat suara tidak lagi dianggap, maka pemilih akan menunjukkan atau membuktikan dukungannya dengan membela capres 02.

Vote by feet ini akan bertumpu pada dua kekuatan rakyat, yaitu emak-emak dan eks 212. Mereka adalah rakyat biasa yang baik-baik, yang bergerak karena panggilan hati. Selain itu, kekuatan aktivis yang masih konsen pada persoalan keadilan dan demokrasi.

Vote by feet ini tidak harus melakukan aksi ke KPU atau Bawaslu jelang putusan KPU. Para pendukung capres 02 dapat menunjukkan dukungan dengan datang ke Kertanegara, kediaman Prabowo dalam jangka waktu relatif lama.

Jika sampai 100 ribu orang saja berkumpul di sekitar Kertanegara, dipastikan wilayah kebayoran akan lumpuh. Jika wilayah selatan Jakarta lumpuh, maka DKI Jakarta akan lumpuh.