Aneh, Yang Diserang Syiah Houthi Yaman, Tapi Kenapa Iran Yang Meradang?

unduhanEramuslim.co – Sampai sekarang, syiah Iran mati-matian mengelak tudingan jika Iran berada di balik pemberontakan Syiah Houthi tehadap pemerintahan yang sah di Yaman. Namun ketika Saudi menggalang koalisi Arab dan menggempur Syiah Houthi, sekarang Iran yang kelabakan dan kebakaran jenggotnya. Tentu saja, ini membuka kedok Iran sendiri.

Dan Senin lalu (13/4), Panglima angkatan darat Iran, Brigjen Ahmad Reza Bordstan, sempat mengancam pemerintah Arab Saudi dengan aksi pemboman di ibukota Riyadh. Di depan insan pers, Bordstan mengatakan bahwa militer Saudi adalah militer sewaan yang pasti akan mengalami kekalahan saat menyerang Yaman.

“Sudah terlihat tanda-tanda kekalahan mereka, padahal kami belum meluncurkan satu mortirpun ke arah mereka. Bagaimana jadinya kalau sampai ada ledakan-ledakan di Riyadh?” Seperti yang disampaikannya di stasiun pemerintah Iran, Al-Alam Dilansir Alwatan.

Sementara itu, menteri luar negeri Saudi, Saud Faisal, bersama menteri luar negeri Prancis, Laurent Fabius, mengajak Iran agar menghentikan bantuan dan dukungannya kepada kelompok pemberontak Syiah Houthi di Yaman.
“Kami bukan sedang berperang dengan Iran. Kami hanya berperang membantu negara tetangga yang meminta bantuan. Sebuah negara yang memiliki presiden sah. Pemerintah negara inilah yang meminta tolong kami menghentikan perang yang dilancarkan kelompok pemberontak Syiah Houthi. Dukungan Iran hanya akan memperburuk kondisi,” demikian ungkapnya dalam konferensi pers.(rz)