Anti-Islam, Presiden Tajikistan Larang Warganya Beri Nama Dengan Bahasa Arab

presidenXTajikistanEramuslim.com – Islamphobia yang digemborkan musuh Islam di Eropa dan Amerika nampaknya menuai keberhasilan setelah Tajikistan, Emomali Rakhmonov, mengeluarkan perarturan yang melarang nama dengan bahasa Arab murni.

Seperti dilansir surat kabar The Guardian menyatakan bahwa dalam RUU baru ini pemerintah tidak akan memberikan akte kelahiran bagi bayi yang diberi nama Arab ataupun nama-nama yang bertentangan dengan budaya Tajik.

Presiden Emomali Rakhmonov beralasan bahwa peraturan baru ini adalah salah satu bentuk upaya negara dalam memerangi ekstremisme agama.

Ini bukan pertama kalinya Presiden Emomali Rakhmonov meminta Parlemen untuk mengesahkan undang-undang anti-Islam sejak menjabat tahun 1994 lalu.

Tercatat dalam periode menjabat kali ini Presiden anti-Islam tersebut memutuskan untuk mencegah jenggot dan cadar dengan dalih memerangi ekstremis.

Perlu diketahui bahwa 90% dari jumlah penduduk Tajikistan adalah warga Muslim. (Skynewsarabia/Ram)