Banyak Wartawan Tewas Sepanjang 2014, International Federation of Journalist Ancam Putus Informasi Di Daerah Konflik

IFJFederasi Wartawan Internasional menyatakan bahwa tingkat pembunuhan jurnalis di seluruh dunia pada tahun 2014 meningkat dari 105 di tahun 2013 menjadi 118 orang sampai hari Selasa (30/12) kemarin.

Dalam laporan tahunan International Federation of Journalist (IFJ) yang berbasis di kota Brussels menyatakan bahwa sebanyak 17 jurnalis tewas akibat kecelakaan atau bencana alam sepanjang tahun ini.

Sedangkan untuk negara paling berbahaya, IFJ menyebut Pakistan menempati urutan pertama dengan 14 jurnalis tewas dan disusul kemudian oleh Suriah dengan 12 orang wartawan.

Afghanistan dan Palestina menduduki peringkat ke 3 dan ke 4 dengan sembilan orang wartawan tewas. Sedangkan di wilayah konflik Irak dan Ukraina, sebanyak 8 pekerja media tewas sepanjang 2014.

Dalam laporan Presiden Federasi Jurnalis Internasional, Jim Boumelha, mengatakan “ini adalah waktunya mengambil tindakan untuk mencegah penargetan wartawan dalam tugas mereka.”

“Tidak hanya untuk membatasi arus informasi, akan tetapi ancaman kepada mereka yang tengah meliput di medan konflik oleh pihak-pihak yang bertikai,” tambah Jim.

Menurut Jim, ancaman ini menyebabkan sejumlah institusi takut akan keselamatan pekerja mereka jika harus mengirimkan ke daerah konflik, serta dapat mengakibatkan terputusnya arus informasi di daerah tersebut. (Skynewsarabia/Ram)